BOLASPORT.COM - Jelang penampilannya di ONE Friday Fights 34, bintang kelas jerami ONE Championship asal Filipina, Lito Adiwang, ingin kembali meraih kemenangan dengan menaklukkan Adrian Mattheis.
Bertempat di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, pada 22 September mendatang, Adiwang akan kembali tampil usai pulih dari cedera kaki yang didapatkannya saat melawan Jeremy Miado tahun lalu.
Kali ini dia akan berhadapan dengan bintang MMA asal Indonesia, Adrian Mattheis.
Lihat postingan ini di Instagram
Berbeda dari Adiwang, atlet berjulukan Papua Badboy itu tengah berada pada tren kemenangan usai menekuk Zelang Zhaxi secara cepat di ronde pertama pada 24 Februari lalu.
Dari sisi sang bintang Filipina, atlet berumur 30 tahun itu tengah berada pada tren dua kekalahan beruntun.
Adapun salah satu yang mengalahkannya adalah sang penguasa divisi, Jarred Brooks.
Menghadapi Adrian, Adiwang berharap dapat meraih kemenangan impresif.
Dia pun ingin menjadikan sang jagoan MMA Indonesia sebagai pijakan untuk mendaki tangga peringkat kelas jerami.
"Ya, dia adalah lawan yang bagus untuk saya setelah pulih cedera. Dia adalah sosok yang siap adu pukul dan tidak bermain aman," ujar Adiwang.
"Ini akan menjadi laga yang luar biasa karena kami berdua adalah petarung yang eksplosif. Mari kita lihat, siapa yang bisa bertarung lebih cerdik," lanjutnya.
Dihadapkan pada sesama striker eksplosif, Adiwang mengaku sangat siap.
Dia pun percaya diri kalau dirinya punya keunggulan ketimbang Adrian.
Baca Juga: Jadwal Baru buat Adrian Mattheis di ONE Championship, Bertemu Sesama Jagoan Spesialis Finis
Dalam ranah striking, Adrian memang dikenal sebagai salah satu pencetak KO keras di kelas jerami dengan tingkat penyelasaian 89 persen via KO atau TKO.
Sementara itu, Adiwang memiliki 67 persen tingkat penyelesaian.
"Saya percaya diri kalau lebih unggul darinya. Saya bisa mengunggulinya di striking atau di atas kanvas."
"Saya juga bisa menghabisinya dalam adu striking atau di bawah," jelas Adiwang.
Di ranah grappling, Adiwang memenangi dua dari enam kesuksesannya mengalahkan lawan via kuncian.
Di lain pihak, Adrian memenangi empat dari sembilan hasil positifnya via kuncian.
"Saya kira dia tak akan memaksa saya menyerah di atas kanvas, tidak mungkin. Kemampuan grappling saya lebih baik darinya," lanjut Adiwang.
Melihat statistik di atas, tampak jelas kalau Adiwang dan Adrian merupakan lawan yang seimbang di semua lini.
Hanya Adiwang tetap meyakini kalau dia bisa menghabisi Adrian dalam laga striking.
"Saya mengincar sebuah penyelesaian, itu rencananya," pungkas Adiwang.
Selain laga keras di kelas jerami, ONE Friday Fights 34 juga dipuncaki dengan perebutan sabuk juara kelas terbang Muay Thai ONE Championship antara Rodtang Jitmuangnon dan Superlek Kiatmoo9.
Lihat postingan ini di Instagram
Dua megabintang Thailang itu akan beradu demi predikat striker Muay Thai terbaik di dunia.
Adapun pemenang dari laga itu akan menjadi yang terbaik di Thailand dan dunia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar