BOLASPORT.COM - Pantai Gading menjaga peluang untuk melangkah ke babak kedua grup FIBA World Cup 2023 setelah mengalahkan Iran 71-69.
Pantai Gading mengalahkan Iran dengan dramatis pada pertandingan kedua Grup G di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Kemenangan ini sedikit menutup hasil minor Pantai Gading dari pertandingan sebelumnya ketika kalah telak 64-94 dari Spanyol.
Kedua tim yang wajib menang dalam laga ini untuk menjaga peluang lolos tampil ngotot. Iran lebih dahulu memimpin di akhir kuarter satu dengan skor 20-15.
Pantai Gading tancap gas di awal kuarter dua dengan unggul 12-0. Pantai Gading berbalik memimpin 37-35 saat akhir kuarter dua.
Iran, salah satu kekuatan basket Asia tak mau menyerah. Hamed Ehaddadi dkk mengambil alih permainan dengan unggul 56-54.
Laga di kuarter empat semakin ketat. Kedua tim bergantian memimpin dan beberapa kali terjadi angka imbang.
Ketegangan terjadi pada dua menit terakhir saat Pantai Gading unggul 66-63. Iran menyamakan skor menjadi 66-66 saat tembakan tiga angka Behnam Yakhchali melesak masuk pada 1:11.
Pantai Gading kembali memimpin 68-66 saat 56 detik tersisa ketika lay up Solo Diabate tak teradang.
Baca Juga: Piala Kapolri 2023 - Tundukkan Jabar dan Bali, Jatim dan Sultra Lolos Semifinal
Arsalan Kazemi punya kesempatan untuk menyamakan skor, tapi tembakan bebasnya hanya satu yang masuk.
Kazemi segera menebusnya dengan lay up sukses untuk membuat skor menjadi 69-68 saat 13 detik tersisa.
Pelatih Pantai Gading Dejan Prokic langsung meminta time out.
Dalam satu skema serangan, Solo Diabate menusuk ke area berwarna Iran. Mohammad Amini, yang menjaga, didakwa melakukan foul. Kubu Iran tak terima, pelatih Hakan Demir memprotes.
Tim Iran dihukum dengan satu tembakan bebas. Hadiah ini tidak disia-siakan Pantai Gading melalui eksekusi sempurna Solo Diabate.
Hanya punya waktu enam detik untuk setidaknya memaksakan tambahan waktu, Iran tak bisa memaksimalkannya.
Tembakan tiga angka Behnam Yakhchali gagal mencapai keranjang sekaligus memastikan kemenangan pertama Pantai Gading atas tim Asia di Piala Dunia Basket.
Iran dipastikan tersisih karena menelan dua kekalahan. Sebelumnya mereka lebih dahulu tumbang dari Brasil.
Nisre Zouzoua memimpin Pantai Gading dengan 17 poin, Maxence Dadiet dan Amadou Sidibe masing-masing menyumbang 10 angka.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2023 - Fabio Quartararo Masih Berkutat dengan Kelemahan Besar M1
Sementara dari kubu Iran, Behnam Yakhchali mencetak 19 poin dan Mohammad Amini mengemas 15 angka.
Zouzoua lantas mengatakan bahwa bola basket adalah permainan yang membutuhkan kecepatan. Kemenangan dapat diraih dengan bergerak cepat.
"Tapi memenangi pertandingan seketat tadi adalah lebih tentang kekompakan sebagai tim, tetap tenang, dan berusaha keras," kata dia.
Perjuangan Pantai Gading di fase grup belum berakhir. Mereka punya tugas berat pada laga berikutnya dengan melawan Brasil.
"Mereka tim yang sangat bagus dan dihormati. Jadi kami akan banyak menonton video, menjaga kebugaran kami agar siap untuk pertandingan berikutnya," kata Zouzoua.
Sementara itu Dejan Prokic selaku pelatih Pantai Gading menyebut pertandingan tadi berlangsung dengan cukup sulit bagi timnya.
Meskipun dari sisi bola basket bukan pertandingan yang bagus, ia menilai laga tadi cukup menarik untuk ditonton.
"Laganya naik turun. Saya bahagia untuk pemain saya. Mereka bekerja sepanjang pertandingan dan layak menang," ungkapnya.
Iran juga bermain bagus dan membuat kami menderita dengan zone defense. Pelatih akan selalu senang jika timnya menang."
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2023 - Honda Masih Tanpa Satu-satunya Pembalap yang Bisa Beri Kemenangan
Behnam Yakhchali memberikan selamat kepada Pantai Gading. Ia mengaku timnya sudah tahu akan menjalani laga yang berat.
Terlepas dari hasil akhir, menurutnya Iran sudah tampil baik dalam merespons kekalahan dari Brasil dengan memberi perlawanan sengit terhadap Pantai Gading.
"Satu menit terakhir mereka membuat keputusan yang lebih baik dan menang. Tapi saya bangga kepada tim saya," kata Behnam Yakhchali.
Hakan Demir juga memuji para pemain Iran. Ia mengapresiasi perjuangan Haddadi dkk. "Namun saya pikir hasil tadi ditentukan keputusan wasit, bukan pemain," kata dia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar