Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

FIBA World Cup 2023 - Lebanon Hilang Momentum atas Prancis di Laga Terakhir Grup H

By Putri Annisa Maharani - Selasa, 29 Agustus 2023 | 23:49 WIB
Pemain Tim Nasional Basket Lebanon, Omari Spellman, yang ditemui usai laga Lebanon vs Prancis di FIBA World Cup 2023, yang berlangsung di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
PUTRI ANNISA/BOLASPORTCOM
Pemain Tim Nasional Basket Lebanon, Omari Spellman, yang ditemui usai laga Lebanon vs Prancis di FIBA World Cup 2023, yang berlangsung di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

BOLASPORT.COM - Lebanon nyaris memberikan kejutan kepada Prancis dalam laga terakhir mereka pada babak grup pertama FIBA World Cup 2023.

Lebanon takluk 79-85 dari runner-up Olimpiade Jepang itu di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023) petang.

Hasil ini menempatkan Lebanon di urutan buncit Grup H tanpa kemenangan dari tiga laga.

Namun Lebanon masih akan menjalani laga penentuan peringkat di Grup P bersama Prancis, Iran, dan satu tim lain dari Grup G.

Lebanon yang berstatus runner-up FIBA Asia Cup 2022 sebenarnya menunjukkan perlawanan yang mengagumkan kontra Prancis.

Prancis sendiri tanpa tiga bigman mereka Moustapha Fall, Mathias Lessort, dan Rudy Gobert dengan alasan cedera.

Pelatih Prancis, Vincent Coullet, menurunkan Nando De Colo, Evan Fournier, Yakuba Ouattara, Terry Tarpey, dan Guerschon Yabusele sebagai lima pemain pertama.

Sedangkan Lebanon turun dengan kekuatan terbaik yang dimilikinya Wael Arakji, Sergio El Darwich, Ali Haidar, Omari Rasulala Spellman dan Karim Zeoinoun.

Lebanon membuat start cemerlang dan sempat memimpin 14-9.

Baca Juga: Berburu Cuan di China Open 2023, Rekor Hadiah Uang Bikin Pemain Kantongi 30 Juta meski Langsung Kalah

Point guard Wael Arakji menunjukkan aksi cemerlangnya dengan torehan 10 poin untuk menutup kuarter pertama dengan keunggulan tipis 20-19.

Pertengahan kuarter kedua Lebanon unggul dua digit 35-25.

Namun, Prancis membalikan keadaan di akhir kuarter 38-37. Yabusale menjadi motor serangan Prancis dengan mencetak 16 poin, tapi Arakji masih unggul dengan 21 poin.

Perolehan poin kedua tim tetap ketat di kuarter tiga. Lebanon berbalik unggul tipis 59-58. Prancis yang tak ingin kehilangan muka bermain sedikit lebih agresif terutama dalam defense.

Mereka memaksa Lebanon melakukan kesalahan untuk menghukumnya dengan transisi cepat. Cara lain, rotasi bola yang diakhiri tripoin membuat Lebanon terus tertinggal.

Akan tetapi, Lebanon tak mau menyerah sebelum benar-benar tak punya peluang.

Tim asuhan Jad El Hajj menipiskan jarak hanya menjadi tiga angka pada 79-82 lewat dua tembakan bebas Arakji saat pertandingan tinggal tersisa satu menit.

Malang bagi Lebanon, mereka gagal mengamankan rebound saat serangan Prancis gagal berbuah poin.

Tembakan Batoum pada 0:32 membuat skor menjadi 85-79. Hayk Gyokchyan merespons dengan tembakan tiga poin tapi meleset.

Baca Juga: Indonesia International Challenge 2023 - Ikhsan dan Tegar Mulus ke Babak 32 Besar

Sayang, Zeinoun salah mengoper sehingga bola berada di tangan Prancis dengan 12 detik tersisa. Prancis akhirnya mengamankan kemenangan 85-79.

Yabusele keluar sebagai pemain terbaik dengan torehan 19 poin. Fournier mencetak 17 angka, Elie Kobo 12 poin, dan Batum 12 angka. Adapun Isaia Cordinier menyumbang 10 poin

Dari Lebanon, Arakji yang tampil atraktif dan menghibur penonton finis dengan 29 poin 3 rebound dan 4 assist. Ali Haidar menyumbang 12 poin serta El Darwich 10 angka.

"Terima kasih kepada Lebanon. Mereka bertarung sangat keras. Mereka tim yang tangguh," kata Yabusele setelah pertandingan.

Yabusele mengatakan kemenangan ini sangat penting bagi Prancis untuk bangkit setelah dua hasil buruk sebelumnya.

Menurutnya, Prancis harus menunjukkan jati diri mereka dan mengakhiri turnamen dengan catatan bagus.

Sementara itu Vincent Coullet selaku juru taktik mengatakan bahwa Prancis masih terpengaruh oleh dua kekalahan sebelumnya dan kegagalan lolos.

Ia meminta para pemainnya menunjukkan sesuatu yang lebih baik. Di matanya, para pemainnya dapat membuktikan hal itu meskipun tanpa diperkuat tiga bigmannya.

"Saya tidak tahu apakah tiga bigman kami bisa bermain dalam dua pertandingan berikutnya yang sulit, tapi saya harap kami menunjukkan lagi hasrat seperti tadi," ujarn Vincent

Baca Juga: Pembalap MotoGP Saat Ini yang Dianggap Punya Keahlian Khusus Valentino Rossi

Jad El Hajj mengatakan, Prancis tetap tangguh meski kehilangan tiga pemain karena punya 7-8 pemain hebat di NBA dan Euroleague.

Ia mengaku bangga kepada para pemain Lebanon karena mampu bertarung mengimbangi Prancis dan bahkan memimpin sempat memimpin.

"Namun pada akhirnya kami membuat kesalahan seperti offensive rebound dan transisi dan mereka menghukum kami," jelas Jad.

"Kami tak punya masalah dan yang terpenting, kami berada di trek yang tepat."

"Ini karakter yang ingin kami mainkan, Ini Lebanon, semoga dalam dua pertandingan selanjutnya kami bisa meraih kemenangan

Sementara Arakji mengatakan Lebanon tidak beruntung sehingga harus menelan kekalahan saat punya punya peluang untuk mengalahkan tim setangguh Prancis.

"Meskipun mereka kehilangan sejumlah pemain besar tapi bermain melawan Nando, Batoum, Fournier, Yabusele, semua pemain yang sangat kami hormati."

"Sangat disayangkan, saya sesaat sempat berpikir kami bisa mengambil game ini. Mereka punya pengalaman segudang dan tahu bagaimananya mengakhiri pertandingan," kata Arakji.

Arakji menangis di area mixed zone setelah pertandingan. Menurut dia, air mata hanya ekpsresi kekecewaan karena gagal meraih hasil bagus untuk negaranya.

Menurut MVP FIBA Asia Cup 2022 ini, bermain untuk Lebanon adalah kebanggaan terbesarnya.

"Sejak kecil saya selau membayangkan bermain untuk Lebanon, menjadi sumber kebahagiaan untuk rakyat negara kami," tandasnya.

Baca Juga: Indonesia International Challenge 2023 - Alwi Raih Kemenangan Perdana Meski Masih Sering Hilang Fokus

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Bagian Tesulit Direktur Ducati saat Beri Tahu Enea Bastianini Tak Lagi Jadi Pembalap Mereka

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136