BOLASPORT.COM - Media China, Sohu menyoroti kegagalan Indonesia di Kejuaraan Dunia 2023, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga terseret.
Indonesia telah merampungkan Kejuaraan Dunia 2023 yang digelar di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark pekan kemarin dengan hasil nirmedali emas.
Hasil terbaik yang didapat pasukan Garuda dalam ajang setara turnamen BWF Super 1000 ini adalah medali perak dari nomor ganda putri.
Ya, pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi wakil Merah-putih yang melaju paling jauh yakni hingga babak final.
Sebelumnya, PBSI selaku induk olahraga bulu tangkis tanah air menargetkan bisa meraih dua medali emas di Kejuaraan Dunia 2023.
Sektor tunggal putra dan ganda putra diharapkan bisa mewujudkan target itu meski pada kenyataannya tak ada wakil yang bisa melangkah hingga final.
Peluang besar tentunya datang dari ganda putra, di mana Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi pemeran utama.
Bagaimana tidak? Ekspektasi besar dipikul mengingat mereka adalah pasangan ganda putra nomor satu dunia hingga saat ini.
Menjadi unggulan pertama dan mendapatkan keuntungan bye dengan lolos langsung ke babak kedua tak menjamin Fajar/Rian bisa moncer.
Baca Juga: Hancurnya Kutukan Duo Menara di Kejuaraan Dunia 2023, Ganda Terbaik Malaysia Petik Hikmah Besar
Torehan tragis langsung didapat Fajar/Rian saat tampil untuk pertama kalinya di Kejuaraan Dunia 2023.
Hanya menjalani satu pertandingan saja, mereka langsung tersingkir di babak 32 besar di tangan wakil Taiwan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan.
Gagalnya Fajar/Rian dengan langsung tumbang di laga pertama membuktikan kerasnya persaingan ganda putra.
Hal tersebutlah yang menjadi sorotan salah satu media China yakni Sohu dalam salah satu artikel mereka.
Baca Juga: Indonesia International Challenge 2023 - Ikhsan dan Tegar Mulus ke Babak 32 Besar
Sohu bahkan tak segan menyebut bahwa status sebagai Fajar/Rian sebagai ganda putra peringkat pertama dunia tak ubahnya sebagai toksik atau racun.
Posisi peringkat pertama dunia di ganda putra memang membawa catatan yang kurang menyenangkan bagi para pemegangnya.
Bukan hanya Fajar/Rian saja, Sohu juga menyeret ganda putra Indonesia lainnya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Pasangan berjuluk Minions itu juga gagal menjadi juara dunia ketika menduduki ranking pertama dunia.
Pada Kejuaraan Dunia edisi 2019, Marcus/Kevin yang menduduki takhta dunia harus kandas di babak kedua.
Dalam ajang yang digelar di Basel, Swiss tersebut, Marcus/Kevin menyerah di 32 besar usai kalah dari wakil Korea Selatan, Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae.
Tak hanya dalam arena Kejuaraan Dunia saja, Marcus/Kevin juga gagal memenuhi ekspektasi ketika tampil pada gelaran Olimpiade.
"Status sebagai ganda putra peringkat satu itu tampaknya beracun," tulis Sohu dalam artikelnnya.
"Marcus/Kevin yang dulunya ranking pertama dunia juga berkali-kali difavoritkan menjadi juara."
"Namun mereka belum pernah menjadi juara dunia dan Olimpiade, serta selalu kehilangan kans di masa-masa krusial," lanjutnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | sohu.com |
Komentar