BOLASPORT.COM - Tim nasional bola basket Brasil menjadi tim terakhir yang lolos ke babak kedua grup FIBA World Cup 2023.
Brasil mendampingi Spanyol sebagai runner-up Grup G setelah mengalahkan Pantai Gading 89-77 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Rabu (30/8/2023) petang.
Brasil bersama Spanyol, Kanada dan Latvia akan bertarung di Grup L. Tim yang sudah bertemu di fase pertama grup tidak bertanding lagi.
Dua tim teratas nantinya akan lolos ke babak perempat final yang digelar pada 5 September 2023 di Manila, Filipina.
Sedangkan Pantai Gading bersama Iran, Prancis, dan Lebanon akan bertarung di Grup P, salah 1 dari 4 grup yang tujuannya murni untuk menentukan peringkat.
Tim peringkat pertama dari Grup M, N, O, dan P akan diklasifikasikan sebagai peringkat 17 hingga 20, tergantung nilai akhir mereka.
Peringkat kedua akan berada di peringkat 21 hingga 24. Peringkat ketiga mengisi peringkat 25 hingga 28, dan peringkat keempat di urutan 29 hingga 32.
Pertandingan Brasil melawan Pantai Gading berlangsung seru karena kedua tim ngotot untuk menang agar bisa lolos ke fase kedua.
Pantai Gading memimpin 25-23 akhir kuarter satu. Brasil membalikkan keadaan akhir kuarter dua 50-46. Keunggulan terus dipertahankan akhir kuarter tiga 70-65.
Baca Juga: ONE Fight Night 14 - Panggung Akbar Para Srikandi Bela Diri ONE Championship
Pada kuarter empat Pantai Gading masih menjaga jarak 74-79 saat laga tersisa tiga menit.
Namun dua tripoin sukses dari Georginho De Paula dan Yago Santos serta tambahan dua kali free throw Bruno Caboclo menjauhkan keunggulan Brasil menjadi 87-74.
Juara dunia Piala Dunia Bola Basket itu akhirnya mengunci kemenangan.
Yago Santos keluar sebagai pemain terbaik dengan torehan 24 poin. Tim Soares menambah 15 poin, Georginho De Paula 13 angka, dan Bruno Caboclo 12 poin.
Cedric Bah memimpin Pantai Gading dengan sumbangan 13 poin.
Solo Diabate menambah 12 angka bagi Pantai Gading diikuti Jean Philippe Dally dengan 11 poin, serta Bazoumana Kone dan Assemian Moulare masing-masing mencetak 10 poin.
Pelatih Pantai Gading, Dejan Prokic, menilai semua yang menonton pertandingan timnya kontra Brasil hari ini menyaksikan suguhan pertandingan bola basket yang bagus.
Penonton, kata dia, melihat dua tim yang bertarung maksimal. Pantai Gading dan Brasil juga menampilkan pergerakan-pergerakan yang berkualitas.
"Saya ingin mengatakan bahwa saya bangga dengan apa yang tim saya lakukan pada hari ini," kata Prokic.
"Game yang hebat, yang hasilnya ditentukan oleh dua tembakan tiga angka yang sangat-sangat jauh."
Sementara itu, Jean Philippe Dally merasa timnya sudah menjalani pertandingan yang bagus.
"Sulit rasanya kalah dalam pertandingan ini. Namun yang paling penting kami tetap bersama-sama, bertahan dengan permainan kami," ujarnya.
"Pada akhirnya, kami tumbang karena kalah bertarung dalam rebound."
Bigman Brasil Tim Soares mengatakan laga kontra Pantai Gading merupakan pertarungan fisik.
Namun para pemain Brasil diklaimnya tampil bagus, terutama pada menit-menit akhir, dalam mengeksekusi rencana permainan dari sang arsitek tim, Gustavo De Conti.
"Siapa pun yang masuk lapangan siap bermain dan tampil bagus untuk membantu kami meraih kemenangan," katanya.
De Conti juga mengatakan hal serupa. Menurut dia, pertarungan fisik mendominasi game ini.
"Kami perlu memperhatikan rebound kami, karena pada awal permainan mereka lebih baik dalam hal ini," kata De Conti.
"Pada kuarter akhir kami mengontrol rebound, menggerakkan bola untuk meraih kemenangan," tandasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar