Meski demikian, hal itu tidak membuat jalannya serta merta menjadi mulus karena lawan mulai mengubah pendekatan.
Alhasil, gim kedua direbut oleh Makkasasithorn/Oupthong meski Indah sudah berupaya keras mengejar ketertinggalan.
"Pada gim pertama saya sudah menemukan tempo terbaik kami," kata Indah Cahya Sari Jamil melalui siaran PBSI.
"Sayang di gim kedua saya kurang adaptasi dengan strategi lawan."
"Saat kami ingin mengubah strategi, kami dalam keadaan tertinggal jauh," tuturnya menambahkan.
Hal yang tidak berbeda diungkapkan oleh sang partner yakni Rafli yang bahkan masih merasa kesulitan hingga akhir gim ketiga.
Alih-alih ingin cepat menang, dia justru membuat rentetan kesalahan yang merugikan sebelum akhirnya kemenangan masih berpihak.
"Kami juga sempat kesulitan di penghujung gim ketiga dengan ingin mengakhiri pertandingan dengan cepat sehingga banyak melakukan kesalahan," kata Rafli.
"Beruntung pada akhirnya kami bisa mengakhiri laga dengan kemenangan," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar