BOLASPORT.COM - Marco Bezzecchi mengungkap peran penting Valentino Rossi yang berhasil membuatnya mantap menentukan pilihan untuk menetap di Mooney VR46 Racing daripada pindah ke Prima Pramac Ducati.
Bezzecchi sempat mengalami dilema hebat dalam penentuan masa depannya di MotoGP.
Peforma kuat yang berujung dua kemenangan membuat peluang emas untuk mendapatkan spek motor pabrikan sudah di depan mata Bezzecchi.
Salah satu impian pembalap asal Rimini, Italia, itu memang memiliki tunggangan yang setara dengan pembalap tim pabrikan Ducati.
Namun, tawaran menggiurkan itu bukan sesuatu yang mudah diterima begitu saja oleh Bezzecchi.
Lebih-lebih ketika Ducati menuntutnya untuk pindah Mooney VR46, tim satelit "biasa", ke Prima Pramac, tim satelit "utama" yang punya kesepakatan dukungan motor pabrikan Ducati.
Kesetiaan Bezz diuji, ada pergulatan dalam hatinya untuk membuat pilihan apakah menetap di tim Mooney VR46 atau pindah untuk memenuhi ambisinya.
Butuh beberapa waktu bagi dia untuk benar-benar membuat pilihan yang mantap dan tegas, sebelum akhirnya memilih untuk bertahan bersama tim balap Valentino Rossi itu.
Mooney VR46 mengumumkan perpanjangan kontrak Bezzecchi pada Rabu (30/8/2023) untuk musim 2024, satu tahun lagi untuk menjaga peluang promosi langsung ke Ducati.
Baca Juga: Dani Pedrosa Sambut Kehadiran Marc Marquez Versi Baru Debut di KTM
"Itu bukan keputusan yang mudah," aku Bezzecchi dalam konferensi pers pra-event MotoGP Catalunya, Kamis (31/8/2023), dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Jika Anda punya kesempatan untuk mendapatkan motor pabrikan, itu selalu menjadi opsi yang sangat menggiurkan," tandasnya.
Musim depan Bezzecchi bakal tetap mewarisi motor Desmosedici GP23 yang dipakai Francesco Bagnaia musim ini walau dengan janji pemutakhiran dari Ducati.
Meski demikian, ada beberapa faktor yang membuat Bezz memilih bertahan di Mooney VR46 walau pada akhirnya akan tetap dibekali motor lama.
Salah satunya adalah faktor kenyamanan dengan orang-orang sekitar tim.
Bezzecchi telah memperkuat tim VR46 sejak masih mentas di Moto2 pada 2020 sampai promosi bareng ke kelas para raja MotoGP pada 2022.
Hubungan dengan kru tim Mooney VR46 yang sudah dikenalnya selama bertahun-tahun membuat Bezz merasa sayang untuk melepas chemistry apik yang sudah terbangun.
"Sejujurnya, aspek kemanusiaan di dalam tim itu sangat penting bagi saya," kata Bezz.
"Saya punya hubungan yang sangat dekat dengan orang-orang di tim ini bertahun-tahun. Ini memungkinkan saya untuk memberikan performa (kuat) seperti sekarang."
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2023 - Kalimat Congkak Jorge Martin dalam Menyaingi 2 Murid Valentino Rossi
"Kalau di tim lain, saya belum tahu apakah saya bisa membangun hubungan kuat dalam waktu sesingkat itu."
"Sebab di MotoGP saat ini, Anda tidak punya banyak waktu untuk menunjukkan penampilan," imbuhnya.
Sedangkan satu alasan lain yang tak kalah penting bagi Bezz untuk meredam ego dan bertahan di Mooney VR46 ialah kepercayaan dari Valentino Rossi.
Keinginan Rossi untuk melihat Bezz, pembalap Akademi VR46 sejak 2015, tetap menjadi bagian dari keluarga tim balap The Doctor, membuat Bezz merasa sangat dihargai.
Bahkan Rossi yakin Bezzecchi bisa menang bersama timnya walau musim depan tak kebagian motor pabrikan.
"Penting bagi saya untuk mengetahui bahwa Vale sangat menginginkan saya untuk bertahan di tim ini," kata pembalap berusia 24 tahun itu.
"Karena Vale adalah Vale."
"Dia telah percaya kepada saya bertahun-tahun dan tanpa dia, saya tidak akan bisa ke MotoGP. Karena itulah saya memutuskan untuk bertahan," tandasnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Sudah Punya Jawaban Soal Masa Depan Bezzecchi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar