BOLASPORT.COM - Prima Pramac dalam posisi dilematis jika menerima Franco Morbidelli karena lebih memprioritaskan pembalap muda atau baru di MotoGP.
Teka-teki pelabuhan baru Morbidelli pada MotoGP musim depan masih belum bisa dipastikan.
Rumor terkuat yang beredar menyebutkan bahwa salah satu murid Valentino Rossi itu dekat menuju Prima Pramac Racing.
Morbidelli diperkirakan bisa menggantikan posisi Johann Zarco yang akan hengkang ke LCR Honda pada musim depan.
Apabila merapat ke Prima Pramac, Morbidelli akan mendapat tunggangan setara dengan Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini di Ducati Lenovo.
Anak didik Valentino Rossi di Akademi Pembalap VR46 bakal dipersenjatai dengan motor pabrikan Ducati Desmosedici GP24.
Sekilas, ini pemandangan yang sangat ideal bagi kedua belah pihak.
Morbidelli tetap mendapat motor pabrikan meski berada di tim satelit untuk bisa kembali ke baris depan.
Pramac pun mendapat manfaat dari sosok pembalap juara dunia dengan jam terbang selama enam musim di kelas para raja, 3 kemenangan, dan sekali menjadi runner-up MotoGP.
Namun, Pramac tak mau terlibat dengan rumor. Mereka menegaskan bahwa semua keputusan soal pembalap ada di tangan Ducati, sebagai induk pabrikan.
"Kami tahu betul bahwa ada beberapa nama menarik yang telah dikaitkan dengan tim kami. Sekarang Bezzecchi sudah memutuskan bertahan di VR46, sehingga skenario lain terbuka," ujar Manajer Tim Pramac, Gino Borsoi, dikutip BolaSport.com GPOne.
"Kami dapat mendiskusikan topik ini tanpa masalah, tapi kenyataannya ini akan menjadi pertanyaan yang harus ditanyakan kepada Ducati."
"Sebab merekalah yang memilih pembalap, mereka yang paling berkepentingan untuk mengatakan lebih banyak tentang pembalap masa depan kami."
Gino Borsoi tampak menghindar setiap ditanya tentang kemungkinan kedatangan Morbidelli ke paddock mereka.
Ia tidak mau mengonfirmasi ataupun mengelaknya. Namun, dia yakin Morbidelli bisa menyatu dengan baik bersama Pramac dan Ducati.
"Jelas saya tidak punya bola kristal (seperti peramal, red), tapi semua nama menarik untuk tim kami," kata Borsoi.
"Saya tidak punya preferensi, meski lingkarannya sudah menyempit. Morbidelli, yang sedang kita bicarakan sekarang, tidak diragukan lagi adalah pembalap yang sangat diminati Pramac dan terutama Ducati."
"Sejujurnya, saya sangat menyukainya, saya sudah kenal dia beberapa tahun dan menurut saya dia orang yang hebat."
Baca Juga: Dani Pedrosa Sambut Kehadiran Marc Marquez Versi Baru Debut di KTM
"Saya pikir dia akan punya gaya (berkendara) yang akan beradaptasi dengan baik dengan Ducati saat ini. Jika kami akan memiliki dia, selamat datang... Dia pasti akan menjadi pembalap yang mampu membawa pulang hasil-hasil penting bagi tim," tandas mantan rider era akhir 1990-an itu.
Manajer Tim asal Italia itu juga menyinggung tentang prinsip Prima Pramac yang sebetulnya diarahkan untuk menampung pembalap-pembalap muda, yang kemudian akan siap untuk ditarik ke tim pabrikan Borgo Panigale.
Sementara di sisi lain, Morbidelli pada akhir tahun ini akan berusia 29 tahun, alias hanya setahun lebih tua dari Marc Marquez yang sudah masuk golongan veteran.
"Merupakan tanggung jawab bagi Pramac untuk dapat membantu pembalap berkembang," kata Borsoi.
"Bukan hanya secara teknis, melainkan juga secara taktis. Ini tentang memungkinkan pembalap untuk mengekspresikan potensinya."
"Bagi kami ini adalah pekerjaan yang penting dan tidak mudah. Zarco dan Martin (saat ini) adalah dua pembalap yang memiliki sejumlah pengalaman."
"Namun, secara teori, pembalap yang mungkin dipromosikan dari kelas lain atau mungkin mereka yang baru saja tiba di MotoGP, harus tiba di sini (tim kami, red)," kata Borsoi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar