BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra tuan rumah, Alwi Farhan, melaju ke semifinal Indonesia International Challenge 2023 seusai menaklukkan Rithvik Sanjeevi Satish Kumar (India).
Pada pertandingan yang digelar di GOR Pancing, Medan, Sumatera Utara, Jumat (1/9/2023), Alwi lolos ke empat besar seusai menang rubber game dengan skor 19-21, 21-18, 21-15 atas runner up Bangladesh International Challenge 2021.
Pada laga ini semifinalis Kejuaraan Asia Junior 2023 itu mengaku tidak menampilkan permainan terbaik seusai banyak melakukan kesalahan sendiri.
Terbukti juara Alpes International U19 2022 itu harus tertinggal di gim pertama sebelum akhirnya bangkit di gim kedua untuk memaksakan rubber game.
Pada gim penentuan, permainan Alwi kembali stabil sehingga mampu mengunci kemenangan dalam tempo 56 menit.
"Pada laga ini permainan saya masih jauh dari apa yang dihadapkan. Saya masih kurang fokus dan kurang bisa mengontrol faktor non-teknis," kata Alwi dalam siaran pers PBSI.
"Saya berharap perlahan hal ini bisa diatasi nantinya saat semifinal nanti," ucap tunggal putra rangking ke-103 dunia itu.
Dengan hasil ini kapten tim beregu Indonesia pada ajang Badminton Asia Junior Championships 2023 itu akan berhadapan dengan rekan satu negaranya, Tegar Sulistio di semifinal.
Pada pertandingan sebelumnya tunggal putra kelahiran 22 Mei 2002 itu meraih tiket ke empat besar seusai menang mudah seusai lawannya yakni Tommy Sugiarto menyerah saat kedudukan 11-5.
"Persaingan pada Indonesia International Challenge 2023 sangat sengit. Saya menilai turnamen ini sangat bagus untuk persiapan saya tampil pada turnamen berikutnya," tutur Alwi.
Baca Juga: Saingan Anthony Ginting Bisa Berkurang, Ada Bocoran Juara Dunia Mundur dari China Open 2023
"Saya berharap, tren penampilan saya bisa menanjak di turnamen ini untuk nantinya bisa meraih gelar juara," ujar runner up Osaka International Challenge 2023.
Tercatat selain Alwi dan Tegar, wakil Indonesia pada semifinal dari sektor tunggal putra ada Krishna Adi Nugraha.
Juara Maldives International Series 2023 itu di luar dugaan melangkah ke empat besar seusai mengalahkan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay lewat pertarungan straight game 21-12, 21-18.
Dari nomor ganda campuran, Marwan Faza/Jessica Maya Rismawardani melangkah ke semifinal seusai meraih kemenangan melawan rekan satu negaranya, Rafli Ramanda/Indah Cahya Sari Jamil.
Dalam laga yang digelar di GOR Pancing, Medan, Sumatera Utara, Jumat (1/9/2023), Marwan/Jessica menang dengan skor 21-17, 19-21, 21-16 atas Rafli/Indah.
Pada pertandingan ini juara Lithuanian International 2023 itu mencoba menikmati pertandingan mengingat lawan yang dihadapi merupakan rekan sendiri.
Dengan bekal mengetahui kelemahan lawan selama berlatih bersama, Marwan/Jessica mencoba bermain tidak kenal menyerah untuk akhirnya menang dalam tempo 1 jam 2 menit.
"Hasil yang kami raih hari ini sudah seusai harapan. Kami bermain dengan maksimal dan menikmati pertandingan," kata Marwan.
"Saat kami tertinggal kami mencoba tidak panik dan berupaya menyerang lawan sejak awal laga," ucap Marwan.
"Laga yang tidak mudah hari ini, lawan juga tidak mau kalah dan kami mencoba untuk memberikan permainan terbaik kami di pertandingan ini," ucap Jessica.
Hasil ini membuat pasangan rangking ke-169 dunia itu melangkah ke empat besar Indonesia International Challenge 2023.
Pada babak semifinal nantinya juara Borders International U19 2022 itu mencoba menjaga fokus untuk bisa meraih asa jadi juara.
Sejak awal kami punya target untuk bisa masuk semifinal. Setelah ini kami mau fokus terlebih dahulu untuk bisa menjaga kans melaju ke final dan jadi juara," tutur Jessica.
Kegemilangan Marwan Faza/Jessica Maya Rismawardani sayang tidak diikuti oleh Verrell Yustin Mulia/Priskilla Venus Elsadai dan Moh Reza Pahlevi Isfahani/Marsheilla Gischa Islami.
Pasangan Verrell/Priskilla menyerah lewat pertarungan rubber game melawan wakil Malaysia, Roy King Yap/Valeree Siow dengan skor 15-21, 21-15, 16-21.
Pada pertandingan ini pasangan rangking 223 dunia itu mengaku sudah berjuang sekuat tenaga memenangkan pertandingan sebelum akhirnya menyerah dalam tempo 58 menit dari pasangan rangking ke-66 dunia tersebut.
“Kami sudah berjuang untuk meraih kemenangan di laga ini. Kami banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga menguntungkan lawan meraih poin dengan mudah,” kata Priskilla.
Baca Juga: Herry IP Tegaskan Butuh Waktu bagi Ganda Campuran Indonesia Agar Kembali Ditakuti Dunia
Nasib serupa juga dialami pasangan Moh Reza Pahlevi Isfahani/Marsheilla Gischa Islami yang harus tertahan langkahnya di delapan besar.
Reza/Marsheilla harus mengakui keunggulan pasangan Thailand, Tanupat Viriyangkura/Alisa Sapniti lewat pertarungan rubber game 21-17, 21-23, 15-21.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar