BOLASPORT.COM - KTM mempertahankan Dani Pedrosa sebagai pembalap penguji di MotoGP. Kinerja teruji dari The Little Spaniard membuat pabrikan asal Mattighofen, Austria, mantap untuk tetap memakai jasanya.
Masa pengabdian juara dunia tiga kali itu di KTM resmi berlangsung lebih lama setelah pengumuman resmi yang muncul di sela-sela berlangsungnya seri MotoGP Catalunya di Montmelo, Spanyol, Sabtu (2/9/2023).
Pedrosa masih akan menjadi bagian dari skuad uji coba KTM yang saat ini memuat dua pembalap lainnya yaitu Jonas Folger dan Mika Kallio.
Kolaborasi yang produktif selama beberapa tahun terakhir membuat Pedrosa sangat bersyukur bisa bertahan di KTM.
"Kami telah membuat progres yang bertahap tetapi selalu positif dan pembalapnya makin dekat dengan posisi depan dan mengambl beberapa hasil bagus," kata Pedrosa.
"Kami akan terus bertahan di jalur ini dengan motornya karena sepertinya motor makin esensial di MotoGP sekarang."
"Saya sangat bahagia bisa menjadi bagian dari tim dan saya menantikan (wildcard) di Misano meski seri Jerez sangat spesial bagi saya bersama dengan semua fan."
Pemenang 31 balapan MotoGP bersama Honda itu telah bergabung bersama KTM sejak menutup kiprahnya sebagai pembalap pada 2018.
Saat Honda pesimistis dengan potensi mantan ujung tombak mereka sebagai test rider karena postur mungilnya, KTM malah yakin ada keuntungan ekstra di baliknya.
Baca Juga: Usai 4 Tahun Dilarang Balapan, Pembalap yang Paling Ditakuti Marc Marquez Akhirnya Kembali
Tinggi badan Pedrosa yang cuma 157cm justru menyimpan kelebihan lain dalam hal sensitivas terhadap kinerja motor MotoGP yang bongsor, aspek penting dalam tugas pengujian.
Kepercayaan KTM dijawab Pedrosa dengan menjadi bagian integral dalam lesatan pasukan oranye hingga diperhitungkan sebagai calon penantang gelar di MotoGP.
Setahun setelah Pedrosa menjadi pembalap penguji, KTM mencetak kemenangan perdana mereka di MotoGP.
Sejak itu mereka konsisten dalam menggondol podium teratas di setiap musimnya kendati musim ini pencapaian tertinggi baru hadir di sesi sprint alias balapan dengan setengah durasi.
"Umpan balik dan semua lap yang diberikan Dani bersama tim penguji membantu menjadikan motor RC16 seperti sekarang ini," puji Direktur Motorsports KTM, Pit Beirer.
"RC16 kini adalah salah satu motor tercepat di lintasan dan salah satu yang terbaik untuk dimiliki dalam persaingan."
Dipertahankannya Pedrosa menjadi pemandangan menarik karena menjaga nuansa Honda yang secara perlahan luntur di KTM.
Sebagai informasi, saat memulai proyek balapan mereka di kelas para raja pada 2016, KTM menjadikan Honda sebagai referensi dalam pengembangan si kuda besi.
Honda RC213V dinilai punya semua kualitas mesin V4 dengan kecepatan puncak dan pengereman tetapi tidak kehilangan banyak dalam kecepatan menikung layaknya mesin inline-four.
"Honda dulu idola kami karena mereka punya motor V4 terkuat saat kami memulai proyek," ungkap manajer teknis KTM, Sebastian Risse, dalam kepada Motorsport Magazine pada 2021.
Secara ironis, motor yang awalnya dijadikan percontohan malah tenggelam dalam krisis berkepanjangan.
KTM untungnya luwes dalam menghadapi perubahan.
Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk mengubah kiblat ke Ducati yang gantian mendominasi berkat teknologi aerodinamika dan ride height device.
Dari teknisi senior, manajer tim, kepala kru, sampai pembalap dari Borgo Panigale diboyong ke garasi KTM dalam rentang waktu dua tahun terakhir.
Manajer Tim KTM, Francesco Guidotti, adalah salah satunya.
Meski begitu, eks manajer tim satelit Ducati punya alasan lain kenapa Pedrosa patut untuk dipertahankan di pos pengujian selain karena pengalaman dan kecepatan apik yang masih dimilikinya.
"Kemampuan, standar, dan feeling uniknya terhadap mesin Grand Prix lah yang menjadikannya begitu penting dan sebuah inspirasi bagi kami dan pembalap," ucapnya.
"Kami mempertahankan banyak bagian dari proyek MotoGP agar tetap konsisten dan stabil, jadi komitmen dengan Dani itu sangat positif."
"Kami tidak sabar untuk Misano!" tandasnya merujuk rencana penampilan wildcard Pedrosa berikutnya saat seri MotoGP San Marino pada 8-10 September 2023.
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar