BOLASPORT.COM - Tunggal putra terbaik Malaysia, Lee Zii Jia, menyadari bahwa kemenangan atas jagoan Indonesia, Jonatan Christie, pada Kejuaraan Dunia 2023 belum berarti apa-apa bagi kebangkitan dirinya.
Lee saat itu memang menunjukkan penampilan yang lebih baik dibanding Jonatan pada pertandingan babak pertama.
Juara All England satu kali itu menang dengan skor yang cukup meyakinkan, 21-13, 21-15.
Akan tetapi, hasil tersebut bukan berarti bahwa Lee sudah keluar dari performa pasang surutnya.
Baca Juga: Muda dan Berbahaya, An Se-young Incar 2 Gelar Prestisius Lagi
Lee bahkan 'hanya' mencetak satu kali lagi kemenangan usai mengalahkan Jonatan.
Dia akhirnya juga harus terhenti pada babak 16 besar Kejuaraan Dunia usai dikalahkan Anders Antonsen (Denmark).
Seusai pertandingan melawan Jonatan, Lee tak mau jemawa. Dia sadar jalannya masih panjang.
"Saya pikir tentu saja ada banyak pasang surut dari saya," kata Lee usai mengalahkan Jonatan pada babak pertama Kejuaraan Dunia 2023.
"Saya tahu ini prosesnya dan mudah untuk mengatakannya tetapi sulit ketika kita benar-benar terlibat di dalamnya."
"Saya pikir itu membutuhkan waktu dan saya tidak tahu berapa lama, tetapi sejauh ini saya masih terus melangkah maju dan itulah kunci kesuksesan," ujarnya.
Lee mengatakan dia masih membutuhkan banyak waktu untuk menemukan kembali performa terbaiknya.
Proses bagi raja bulu tangkis Malaysia itu untuk kembali ke permainan terbaiknya masih panjang.
Apalagi selama sembilan bulan, Lee tak memiliki pelatih usai memecat pelatih asal Indonesia, Indra Wijaya.
"Percayalah, saya bekerja keras untuk keluar dari situasi ini karena tidak ada orang yang suka kalah," kata Lee pada tengah pekan ini.
"Tidak ada yang melihat rasa frustrasi saya, emosi saya karena semua itu tidak tertangkap kamera."
"Tetapi pelatih Tat Meng selalu ada untuk saya, meyakinkan saya bahwa perubahan tidak terjadi dalam semalam. Saya harus bersabar."
"Beberapa pemain membutuhkan waktu beberapa bulan untuk mengembalikan performa mereka, bahkan ada yang bertahun-tahun. Saya harus terus maju dan tetap profesional," tutur Lee.
China Open 2023 akan menjadi tantangan tersendiri bagi Lee untuk setidaknya tidak menderita early exit.
Pasalnya lawan yang akan dihadapi Lee adalah runner-up Kejuaraan Dunia 2023 yakni Kodai Naraoka (Jepang) pada babak pertama.
Baca Juga: China Open 2023 - Belum Punya Riwayat Gelar, Viktor Axelsen Harus Sungkem ke Anthony Ginting
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar