BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengaku kesal karena Robert Lewandowski mendapat beban ekspektasi tinggi.
Musim 2023-2024 menjadi periode penuh tekanan untuk Robert Lewandowski.
Robert Lewandowski sebenarnya tetap mampu berkontribusi untuk hasil positif Barcelona.
Yang terbaru, striker asal Polandia tersebut menjadi kunci kemenangan timnya.
Gol penalti sang striker ke gawang Osasuna memastikan Barcelona meraih tiga poin.
Seminggu sebelum laga tersebut, Lewandowski juga sempat menjadi pahlawan.
Ia menjadi penentu kemenangan Barcelona kala menghadapi Villarreal di Liga Spanyol.
Meski begitu, Lewandowski tidak pernah sepi dari sasaran kritik pada musim 2023-2024.
Baca Juga: Erik ten Hag vs Jadon Sancho, Insiden Cristiano Ronaldo di Man United Terulang Lagi
Kontribusi sang striker terhadap permainan hingga saat ini dinilai masih kurang.
Hal tersebut diperburuk oleh Lewandowski yang dianggap sering salah posisi.
Xavi Hernandez yang mendengar kritik tersebut langsung membela anak asuhannya sekuat tenaga.
"Saya rasa orang-orang meminta terlalu banyak ke Lewandowski," ucap Xavi seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Ia sudah bisa menjadi penentu kemenangan sesuai tugasnya," kata pelatih asal Catalunya tersebut.
Menurut Xavi, Lewandowski sudah tampil bagus dalam dua laga terakhir Barcelona.
Dalam laga melawan Osasuna, Xavi bahkan memuji sang strikernya tampil secara efektif.
Lewandowski mampu menempatkan posisi dengan baik untuk memaksa lawan membuat pelanggaran.
Hasilnya, Barcelona berhasil mendapat keuntungan berupa tendangan penalti.
Performa Lewandowski diyakini Xavi terus meningkat di setiap pertandingan.
Prestasi tersebut dicapai berkat kerja keras yang dilakukan oleh sang pemain.
Samg bomber menyadari kekurangannya dalam menyentuh bola.
Hal tersebut dianggap bisa mengurangi kesempatan Lewandowski untuk mencetak gol.
Akhirnya, Lewandowski pun berkonsultasi dengan Xavi untuk memperbaiki performa.
Xavi sudah melihat hasil perbaikan tersebut dan merasa pemainnya bisa lebih baik lagi setelah ini.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : | Marca.com |
Komentar