BOLASPORT.COM - Penampilan para juara bertahan pada China Open 2023 turut disorot terkait masih mampukah mereka mempertahankan gelar yang dipangku selama empat tahun. Namun dua wakil dipastikan bakal kehilangan gelar.
Gelaran China Open 2023 kali ini memang spesial bagi para juara bertahan.
Bagaimana tidak, para pemangku gelar ini sudah mempertahankan gelar mereka dalam jangka waktu yang istimewa, yakni selama empat tahun.
Hal itu disebabkan karena perhelatan China Open sempat absen sejak terakhir kali bergulir pada 2019.
Pada 2020, 2021 dan 2022, turnamen bertaraf BWF World Tour Super 1000 tersebut belum bisa digelar di Negeri Tirai Bambu akibat pandemi dan regulasi pemerintah setempat.
Tak ayal, penampilan para juara bertahan pada China Open 2023 pekan ini turut menjadi sorotan.
Masihkan mereka mampu mempertahankan gelar dan tampil konsisten di turnamen yang bahkan tahun ini langsung mengalami lonjakan drastis dari segi hadiah uang.
Berbeda dari turnamen Super 1000 lainnya, China Open 2023 kali ini menyiapkan total prize money sebesar 2 juta dolar AS.
Jumlah yang sangat tinggi dibandingkan hadiah turnamen Super 1000 yang berkisar pada 1,25 juta dolar AS.
Namun demikian, dari lima juara bertahan yang memangku gelar China Open, dua diantaranya sudah dipastikan bakal kehilangan gelar mereka.
Salah satunya adalah wakil Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Marcus/Kevin merupakan juara bertahan ganda putra yang pernah memenangkan China Open 2019.
Pada laga final kala itu, Minions sukses merebut titel dengan mengandaskan wakil terbaik Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Akan tetapi, karena tahun ini Marcus/Kevin tidak ikut berpartisipasi pada China Open 2023, maka dipastikan mereka pun juga tak bisa mempertahankan gelar.
Marcus/Kevin masih absen dari kompetisi internasional dan untuk sementara dipisah karena Marcus masih menjalani pemulihan pasca-operasi akibat cedera. Sedangkan Kevin direncanakan bakal debut bersama Rahmat Hidayat.
Selain Marcus/Kevin, satu lagi wakil juara bertahan yang dipastikan kehilangan gelar adalah Kento Momota.
Momota pernah menjuarai China Open 2019 dan meraih runner-up China Open 2018. Artinya dia merupakan finalis di dua edisi terakhir.
Menariknya, dua final itu lawan yang ia temui adalah sosok yang sama yaitu Anthony Sinisuka Ginting.
Sayangnya, tahun ini mantan raja bulu tangkis asal Jepang itu juga dipastikan gagal mempertahankan gelarnya di tunggal putra.
Pasalnya, ranking Momota memang tak cukup untuk mendaftarkan diri pada China Open 2023.
Pencetak rekor dalam meraih 11 gelar juara dalam satu musim kompetisi BWF itu kini sudah terdampar di peringkat 48 dunia. Jika ikut turnamen dengan level agak tinggi seperti Super 500 pun, Momota harus berjuang dengan merangkak dari babak kualifikasi.
Dengan demikian, hanya tinggal tiga wakil juara bertahan yang masih membuka asa untuk mempertahankan gelar mereka.
Semua wakil juara bertahan itu pun aktif dan ikut berkompetisi pada China Open 2023.
Diantaranya adalah Carolina Marin (Spanyol), Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) dan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China).
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com, BWF Badminton |
Komentar