BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, langsung tersingkir pada babak pertama China Open 2023.
Bertanding di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Selasa (5/9/2023), Gregoria harus mengaku keunggulan Thuy Linh Nguyen (Vietnam) dua gim langsung, dengan skor 15-21, 14-21.
Ini merupakan kekalahan pertama Gregoria dari Nguyen pada pertemuan pertama antara keduanya.
Laga sengit terjadi sejak awal gim pertama. Gregoria dan Nguyen berbagi angka hingga kedudukan 4-4.
Nguyen laku menjauh 7-3 setelah mencetak tiga poin beruntun.
Gregoria dibuat kerepotan oleh serangan-serangan tidak terduga dari Nguyen.
Selanjutnya, tunggal putri Vietnam rangking ke-27 dunia tersebut merebut interval pertama dengan keunggulan 11-7 atas Gregoria.
Selepas jeda interval, Gregoria masih kesulitan dalam menembus pertahanan Nguyen.
Gregoria banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga Nguyen mempertebal keunggulan.
Pengamatan yang kurang tepat yang dilakukan Gregoria membuatnya tertinggal hingga tujuh angka dari wakil Vietnam tersebut.
Upaya terus dilakukan Gregoria akan tetapi pukulan di luar dugaan dari Nguyen membuatnya semakin terbenam di masa krusial.
Berbekal tiga poin beruntun, Nguyen menutup perlawanan Gregoria pada gim pertama dengan kemenangan.
"Lawan bermain dengan tempo yang cepat dan saya tidak bisa mengimbangi iramanya dan dia sudah tahu juga bermain melawan saya harus seperti apa. Hari ini saya tidak bisa mengeluarkan kemampuan saya," kata Gregoria dalam siaran resmi PBSI.
Pada gim kedua, Nguyen langsung mencetak angka meski tak lama berselang Gregoria berhasil membalasnya.
Dua kali berbagi angka, Nguyen kembali menebar ancaman dengan gempuran-gempuran yang merepotkan Gregoria.
Gregoria lalu mendapatkan momentum tatkala pengembalian Nguyen hanya mengarah keluar lapangan.
Nguyen kembali meraih keuntungan melalui pukulan-pukulan kurang akurat dari Gregoria hingga menjelang interval kedua.
Tanpa kesulitan, Nguyen merebut interval kedua dengan skor 11-6 melalui pengamatan yang kurang sempurna dari Gregoria.
Selepas jeda, Gregoria masih dibuat frustrasi dengan pukulannya yang tak kunjung membaik.
Sementara itu, Nguyen mampu merebut tiga poin beruntun yang membuatnya semakin menjauh.
Wakil Vietnam itu kembali mendapatkan angka melalui pukulan Gregoria yang hanya mendarat tepat di luar lapangan permainan.
Memasuki masa krusial, kesalahan masih ditunjukkan Gregoria melalui pengamatannya yang kurang sempurna.
Alhasil, Gregoria takluk pada gim kedua setelah Nguyen menyentuh angka 21 lebih dulu.
Meski kalah, tunggal putri ranking ke-8 dunia itu mengatakan bahwa masalah lutut bukan menjadi penyebab kekalahannya pada turnamen BWF World Tour Super 1000 itu.
"Lutut saya sudah membaik, tetapi kemarin saat pulang dari Kejuaraan Dunia memang perlu perawatan jadi persiapan yang saya jalani ke turnamen ini menjadi berkurang," aku Gregoria.
"Dan saya merasa saya tidak bisa memaksimalkan waktu persiapan yang sedikit itu jadi terlihat sekali apapun yang saya mau keluarkan seperti terhambat sendiri."
"Saya tidak merasa terbebani, tetapi memang permainan saya bisa dikatakan tidak keluar, ujar Gregoria.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar