BOLASPORT.COM - Pelatih tim nasional Belanda, memilih enggan membela Lionel Messi yang habis diserang oleh Louis van Gaal.
Ronald Koeman ikut terseret dalam kontroversi yang diciptakan Louis van Gaal terkait dengan Lionel Messi.
Louis van Gaal mempertanyakan tentang kemenangan timnas Argentina di Piala Dunia 2022.
Menurut mantan pelatih timnas Belanda tersebut, Piala Dunia 2022 seperti diatur untuk menguntungkan Messi.
Timnas Argentina sempat bertemu dengan timnas Argentina pada babak perempat final ajang tersebut.
Kedua tim bermain imbang 2-2 hingga perpanjangan waktu dan Argentina memenangi adu penalti dengan skor 4-3.
Menurut Van Gaal, Argentina memenangi laga tersebut karena kecurangan mereka tidak digubris wasit.
Sang pelatih mengeluhkan pelanggaran lawan selalu lolos perhatian wasit agar melancarkan mereka ke babak final.
Ronald Koeman yang saat ini mengambil alih jabatan pelatih timnas Belanda harus terkena getahnya.
Apalagi, Koeman berstatus sebagai mantan pelatih Messi saat masih membela Barcelona.
Pandangan Koeman dianggap bias terhadap Messi daripada rekan senegaranya sendiri.
Namun pelatih berusia 60 tahun tersebut justru mengeluarkan pandangan yang netral.
“Menurut saya pandangan Van Gaal harus dihormati,” kata Koeman seperti dilansir BolaSport.com dari Diario AS.
“Saat saya tinggal di Spanyol, Real Madrid dianggap lebih diunggulkan dari Barcelona, tetapi hal tersebut sulit dibuktikan,” ucap sang pelatih menambahkan.
Untuk itu, Koeman menilai jika pelatih lebih baik diam jika membicarakan hal serupa.
Baca Juga: Ilkay Guendogan Ungkap Alasannya Tolak Arsenal dan Lebih Pilih Gabung ke Barcelona
Ucapan tanpa bukti yang nyata rawan menjadi fitnah yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Hal tersebut bisa memunculkan masalah baru yang sebelumnya tidak ada di antara kedua tim.
Belanda jelas merasa kecewa karena ambisi untuk memenangi Piala Dunia kembali gagal.
Apalagi, Van Gaal memainkan laga terakhir bersama De Oranje di ajang tersebut tahun lalu.
Sang pelatih tentu sempat berharap untuk bisa memberikan yang terbaik sebelum masa perpisahannya.
Akan tetapi, rencana Van Gaal tidak selamanya berjalan sesuai keinginannya sendiri.
Lawan yang dihadapi De Oranje kadang memiliki kekuatan yang lebih baik dan terstruktur.
Untuk itu, Van Gaal diharapkan lebih bisa menerima kekalahan daripada berbicara secara asal.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | AS.com |
Komentar