BOLASPORT.COM - Tren positif tunggal putra Indonesia, Yohanes Saut Marcellyno, harus terhenti pada perempat final Indonesia Masters 2023 Super 100 seusai bertekuk lutut di hadapan Panitchaphon Teeraratsakul (Thailand).
Dalam laga yang digelar di GOR Pancing, Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/9/2023), Saut terhenti pada babak 16 besar turnamen BWF Tour Super 100 seusai menyerah melawan wakil Negeri Gajah Putih dengan skor 16-21, 21-17, 17-21.
Pada pertandingan ini tunggal putra kelahiran 2 Mei 2003 itu mengaku banyak kehilangan poin saat servis.
Tidak heran saat mampu menyamakan kedudukan, pada gim pamungkas penampilan runner up Denmark Junior 2021 itu menurun sehingga harus menyerah dalam tempo 65 menit.
"Pada laga ini saya banyak kecolongan saat servis. Lawan juga terlihat kepercayaan diri meningkat saat pada awal gim ketiga unggul jauh," ucap juara Finnish Junior 2021 itu dalam siaran resmi PBSI.
Kekalahan ini sangat disesali oleh Yohanes Saut Marcellyno mengingat publik GOR Pancing yang memadati area pertandingan untuk memberikan dukungan buat dirinya.
"Terima kasih buat publik Kota Medan yang sudah memadati GOR Pancing untuk memberikan dukungan buat saya. Maaf belum bisa memberikan kemenangan, sejauh ini saya belum puas dengan pencapaian ini."
"Ke depannya saya berharap bisa meningkatkan semua aspek untuk bisa bersaing lebih lagi di level yang lebih tinggi," ujar Saut.
Hasil kurang apik juga ditorehkan oleh Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay yang tersingkir pada 16 besar.
Tunggal putra rangking ke-138 dunia itu tertahan lajunya menuju perempat final seusai menyerah dari Wang Po-Wei (Taiwan), dengan skor 19-21, 21-15, 15-21.
Dengan hasil ini, Indonesia hanya tersisa satu wakil di 16 besar turnamen Indonesia Masters 2023 pada sektor tunggal putra.
Satu wakil yang tersisa yakni Tommy Sugiarto yang akan berhadapan melawan wakil Chinese Taipei, Chi Yu Jen untuk merajut asa menuju perempat final.
Baca Juga: China Open 2023 - Tantangan Sulit Herry IP Gendong Ganda Campuran Indonesia yang Rontok Tak Tersisa
Dari nomor ganda campuran, tren positif Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu terus berlanjut dengan melaju ke perempat final.
Dalam laga yang digelar di GOR Pancing, Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/9/2023), Zaidan/Felisha maju ke delapan besar seusai menang straight game 21-10, 21-19 saat berhadapan melawan Wu Hsuan-Yi/Yang Chu Yun (Taiwan).
Pada laga ini pasangan rangking ke-249 dunia itu mengaku sempat kewalahan saat lawan mengubah pola permainan di penghujung pertandingan.
Beruntung runner up Lithuanian International 2023 itu mampu tetap tenang untuk akhirnya mengakhiri pertandingan dalam tempo 30 menit.
"Bersyukur bisa diberikan kemenangan di laga ini. Pada penghujung pertandingan kami sempat panik saat lawan mengubah gaya bermain menjadi lebih cepat. Beruntung kami bisa tetap fokus untuk meraih kemenangan" tutur Felisha.
"Pada laga ini kami memegang kendali sejak awal laga. Hal tersebut memberikan keuntungan buat kami sehingga sampai akhir masih bisa menjaga momentum," ucap Zaidan.
Dengan hasil ini, Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu akan berhadapan dengan ganda campuran Malaysia, Choong Hon Jian/Go Pei Kee di delapan besar.
Wakil Negeri Jiran tersebut meraih tiket ke perempat final seusai menang atas wakil Taiwan lainnya yakni Tseng Ping-Chiang/Sung Yu-Hsuan dengan skor 21-15, 21-19.
"Kami belum tahu lawan seperti apa, pastinya kami tidak boleh lengah di dalam pertandingan dan harus fokus sepanjang laga. Tidak hanya itu saya juga harus tetap tenang saat poin kritis untuk bisa memegang kendali permainan," kata Felisha.
Kegemilangan Zaidan/Felisha juga diikuti oleh Marwan Faza/Jessica Maya Rismawardani.
Runner up Indonesia International Challenge 2023 itu menyusul ke perempat final seusai mengalahkan rekan satu negara, Moh Reza Pahlevi Isfahani/Marsheilla Gischa Islami dua gim langsung 21-12, 21-19.
"Saya mencoba menikmati pertandingan di turnamen ini sebisa mungkin tidak tampil tanpa beban," ucap Marwan.
Kemenangan ini membawa Marwan/Jessica akan berhadapan dengan wakil Thailand, Phatharathorn Nipornram/Nattamon Laisuan.
Pasangan rangking ke-671 dunia itu meraih kemenangan ke delapan besar seusai mengalahkan rekan satu negara mereka, Weeraphat Phakjarung/Ornnicha Jongsathapornparn dengan skor 21-17, 21-15.
“Pada perempatfinal kami mau bermain tidak beban untuk bisa melangkah jauh di turnamen BNI Indonesia Masters 2023,” tutur Jessica.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar