BOLASPORT.COM - Catatan buruk bagi tuan rumah hadir pada perempat final China Open 2023 setelah wakil mereka di ganda campuran dibuat habis tak bersisa.
Ganda campuran seharusnya menjadi sektor yang paling diandalkan China untuk merebut gelar juara saat menjadi tuan rumah di ajang World Tour Super 1000 ini.
Sebab, bersama ganda putri, ganda campuran menjadi sektor tersubur bagi tuan rumah di China Open dengan catatan 8 gelar dari 10 penyelenggaraan terakhir (2010-2019) di mana tiga gelar terakhir diraih secara beruntun pada 2017-2019.
Di ganda campuran pula Negeri Tirai Bambu saat ini punya kekuatan melimpah dengan kehadiran 3 pasangan di peringkat 10 besar dunia.
Ini termasuk ganda campuran nomor satu Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, peringkat tiga Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, dan Juara Asia Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.
Ketiga pasangan ini sukses mengemas delapan gelar di ajang World Tour.
Akan tetapi, saat diharapkan untuk meraih prestasi tinggi di kandang, trio andalan China ini malah berguguran sebelum semi final.
Terkini, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dipaksa menyerah oleh Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan) di perempat final.
Pencetak hattrick gelar di China Open itu tumbang dalam pertandingan pertama di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, pada Jumat (8/9/2023) hari ini.
Baca Juga: China Open 2023 - Grogi di Depan Shesar, Penakluk Pawang Axelsen Kecewa Ditikung usai 20-16
Sempat unggul 21-17 pada gim pertama, Zheng/Huang harus gigit jari karena kehilangan dua gim berikutnya dengan skor 13-21 dan 17-21.
Luka Zheng/Huang bertambah karena ini menjadi kekalahan kedua mereka secara beruntun dari Seo/Chae setelah final Kejuaraan Dunia 2023.
Sebagai informasi, kekalahan di Kejuaraan Dunia 2023 juga mencegah Zheng/Huang untuk merebut gelar juara dunia yang keempat sebagai pasangan.
Pun di World Tour musim ini, koleksi trofi Zheng/Huang di level Super 1000 juga terhenti di angka tiga yaitu Malaysia Open, All England, dan Indonesia Open.
Dengan Seo/Chae, Zheng/Huang sebenarnya lebih diunggulkan karena tadinya selalu menang dalam sembilan pertemuan pertama.
Akan tetapi, sejak final Kejuaraan Dunia 2023 Zheng/Huang seperti kesulitan untuk membongkar permainan Seo/Chae yang sedang panas.
Tersingkirnya Zheng/Huang menegaskan rapor merah pasangan tuan rumah.
Pada babak kedua, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping secara mengejutkan dikalahkan pasangan underdog, Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (Taiwan), dengan skor 21-18, 21-19.
Sebelumnya lagi unggulan ketujuh, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, menjadi korban revans wakil Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Baca Juga: China Open 2023 - Derbi Gengsi Ganda Putra China Tersisa yang Sudah Lama Puasa Gelar
Praveen/Melati membalaskan kekalahan di Malaysia Masters atas pasangan Juara Asia itu dengan kemenangan yang cukup ketat 21-16, 12-21, 21-16.
Adapun ganda campuran China lainnya yaitu Chen Xing/Chen Fang Hui juga angkat koper di babak pertama seperti Jiang/Wei.
Mereka dikalahkan unggulan kedelapan, Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis), dengan skor 21-10, 21-10 di babak pertama.
Sementara itu, hasil tak terduga di China Open 2023 ditegaskan dengan babak semifinal yang tidak melibatkan empat unggulan teratas sama sekali.
Seo/Chae yang mengalahkan Zheng/Huang di perempat final "cuma" unggulan kelima.
Pada babak yang sama unggulan kedua yaitu Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) disengat Gicquel/Delrue dengan skor 22-20, 20-14.
Unggulan keempat, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), juga terhenti di perempat final karena kalah 18-21, 19-21 dari wakil Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.
Malaysia menegaskan eksistensi mereka setelah pada pertandingan lain Chen Tang Jie/Toh Ee Wei mengalahkan Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin dengan skor 21-15, 13-21, 21-16.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar