BOLASPORT.COM - Isu kepindahan ke Gresini Racing tak cuma soal Marc Marquez. Akan tetapi, kehadiran Si Semut dari Cervera bisa membawa dampak terhadap dinamika di antara pembalap motor Ducati di MotoGP.
Bursa pembalap MotoGP digegerkan dengan kabar yang menyebut bahwa Marc Marquez hampir dipastikan pindah pada musim 2024.
Beberapa media seperti AS dan Speedweek mengabarkan potensi akhir dari kiprah Marquez bersama Honda yang seharusnya baru selesai pada akhir musim depan.
Dua media dari Spanyol (AS) dan Austria (Speedweek) itu kompak menyebut Marquez sangat dekat untuk bergabung bersama tim satelit Ducati yaitu Gresini Racing.
Gresini memang telah membuktikan bahwa mereka tim yang kompetitif, cocok bagi Marquez yang tak tahan menjadi pesakitan karena krisis yang dialami Honda.
Tim yang turut didukung jenama-jenama asal Indonesia itu telah mencetak pole position, podium, dan bahkan kemenangan sejak merapat ke Ducati pada musim lalu.
Marc Marquez pun tak perlu repot-repot mencari bukti karena adiknya, Alex, sudah memperkuat Gresini sejak musim ini dan tidak akan ke mana-mana pada musim depan.
Rumor ini makin panas setelah Marquez membeberkan bahwa dia sudah membuat keputusan tentang masa depannya.
"Saat ini saya tenang karena sudah mengambil keputusan," kata Marquez kepada statiun televisi Italia, Sky Sport MotoGP.
Saat ditanya lebih jauh, Marquez menghindar. Jawabannya masih sama seperti sebelumnya yaitu bahwa dia punya kontrak satu tahun lagi dengan Honda.
Akan tetapi, kecurigaan akan adanya perubahan tim tetap tercium.
Sebab, muncul respons bernada ambigu dari Marquez terhadap Tes MotoGP Misano pada Senin (11/9/2023) nanti di mana calon motor baru Honda untuk 2024 mulai diuji coba.
Tadinya Tes MotoGP Misano disebut sebagai momen penentuan bagi Marquez untuk memutuskan apakah akan bertahan atau pindah.
"Tes Honda tidak lagi krusial bagi saya," sahutnya kepada televisi Spanyol, DAZN, masih soal ke mana dia akan melangkah musim depan.
"Hal terpenting pada Senin adalah saya mencoba motor untuk tahun depan, memberi informasi terbaik kepada insinyur dan merekomendasikan arah pengembangan ke depannya."
Apabila kesepakatan antara Marquez dan Gresini benar tercapai, kehadiran Si Alien diprediksi akan membawa dampak bagi Ducati.
Lebih dari soal hasil, mengutip dari The-Race, sorotan yang timbul karena nama besar Marquez dan gaya balap yang tidak dikenal kompromi bisa memengaruhi harmoni yang sudah terjalin.
Akan menunggangi motor yang sama, para pembalap Ducati mau tak mau harus menghadapi head-to-head dengan sosok yang menjadi tolok ukur di MotoGP dalam 1 dekade terakhir ini.
Baca Juga: Kepindahan Belum Pasti, Marc Marquez Sudah Puji-Puji Gresini dan Ducati
Di samping itu, lagi-lagi jika Marquez pindah, Ducati akan menjadi episentrum dari adu gengsi antara dua kubu yang mampu memecah penggemar MotoGP.
Dua kubu yang dimaksud adalah Marc Marquez (plus Alex Marquez) dan musuh bebuyutannya, Valentino Rossi, yang diwakili tim VR46 dan pembalap-pembalap akademinya.
Musim depan semua pembalap Akademi VR46 di kelas para raja juga bakal menunggangi Ducati Desmosdici GP yang saat ini dianggap sebagai motor terbaik di MotoGP.
Francesco Bagnaia dipastikan bertahan di tim pabrikan. Pecco akan menghadapi tekanan terbesar karena menyadang status nomor satu di kejuaraan dan Ducati.
Lalu, Marco Bezzecchi dan Luca Marini masih akan berseragam VR46. Adapun Franco Morbidelli sedang dalam perjalanan menuju Prima Pramac setelah dilepas Yamaha.
Mantan direktur olahraga LCR Honda, Oscar Haro, pernah melempar klaim bahwa murid-murid Rossi juga membenci Marquez karena konflik dengan The Doctor di masa lalu.
Anggapan ini sebenarnya telah diredam Bezzzecchi, yang kebetulan difavoritkan untuk bergabung dengan tim pabrikan Ducati karena performa kuat musim ini.
"Tentu saja kita bisa mengagumi Rossi tanpa harus membenci Marquez," sahut Bezzecchi kepada SoloMoto.
Baca Juga: Peran Penting Valentino Rossi Sukses Redam Ego Marco Bezzecchi dari Godaan Motor Pabrikan Ducati
Marquez sendiri tak hanya kurang populer di mata geng Tavullia. Dengan Jorge Martin (Prima Pramac), dia juga beberapa kali terlibat masalah karena insiden di lintasan.
Alasan inilah yang membuat Ducati disebut menyimpan keraguan tentang kemungkinan memiliki Marc Marquez di dalam grup mereka.
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, beberapa kali menyatakan Marc Marquez tidak cocok dengan Ducati yang telah mengalihkan fokus ke pembalap-pembalap muda potensial.
Akan tetapi, status independen Gresini membuat pabrikan asal Borgo Panigale itu tidak punya pengaruh yang besar terhadap susunan pembalap.
"Dengan Gresini, semuanya tergantung tim untuk memutuskan pembalap mana yang akan direkrut," ujar Ciabatti, dilansir dari Autosport.com.
"Kami, tentunya, bisa memberi masukan, tetapi (peran Ducati) sampai di situ saja," imbuhnya.
Menurut AS, negosiasi antara Marquez dan Gresini hanya melibatkan tim dan pembalap saja, tanpa campur tangan pabrikan.
Kini, hanya tersisa rincian-rincian kecil dan tanda tangan untuk diselesaikan kedua belah pihak. Pertanyaannya, akankah?
Baca Juga: Jadwal MotoGP San Marino 2023 - Pekan Kalut Ducati, Marc Marquez Memburu Konsistensi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar