BOLASPORT.COM - Penampilan cukup apik yang ditunjukkan pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, pada hari pertama MotoGP San Marino 2023 menuai pujian dari rivalnya.
Bagnaia meraih hasil positif pada sesi latihan MotoGP San Marino meski kondisinya belum benar-benar fit 100 persen.
Bagaimana tidak, juara bertahan MotoGP itu mengalami kecelakaan horor pada balapan MotoGP Catalunya yang digelar lima hari sebelum akhir pekan lomba di Sirkuit Misano, Rimini, Italia.
Meski masih berjalan dengan sedikit pincang, Bagnaia tetap tampil cepat untuk lolos langsung ke kualifikasi 2 (Q2) yang memperebutkan pole position.
Pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut mengakhiri sesi practice dengan berada di posisi ketujuh.
Bagnaia mencatatkan lap terbaik 1 menit 31,220 detik atau hanya lebih pelan 0,374 detik dari pembalap tercepat, Marco Bezzecchi (Mooney VR46).
Penampilan Bagnaia kemudian mendapatkan sanjungan dari pembalap motor Ducati lainnya, Jorge Martin (Prima Pramac Racing).
Martin menjadi salah satu pembalap Ducati yang beruntung karena tidak terlibat dalam dua insiden yang terjadi setelah start MotoGP Catalunya.
Seperti diketahui, 6 dari 8 penunggang Ducati terlibat di sana dengan Bagnaia, Bezzecchi, dan Enea Bastianini harus menderita karena cedera.
Baca Juga: Siapa Takut, Reaksi Semringah Pecco Bagnaia Tanggapi Rumor Marc Marquez Bakal Pakai Motor Ducati
"Saya yakin dia merasakan kecelakaan itu," kata Martin seperti dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Pecco tidak dalam kondisi seratus persen dan dia sudah cukup berusaha untuk lolos ke Q2."
Martin mengira bahwa Bagnaia akan mengalami kesulitan di lintasan karena insiden yang baru saja dialami.
Akan tetapi, murid Valentino Rossi itu membuktikan bahwa dia cukup kuat, termasuk dalam skenario yang menuntut fisik lebih.
"Di stint terakhir kami harus melakukan tiga lap tanpa henti, karena ada bendera kuning dan dia berhasil melaluinya dan lolos," ujar Martin.
"Jadi dia kuat," tambah pembalap asal Madrid itu.
Martin juga melihat soal pace, Bagnaia juga tidak terpaut jauh dengannya sehingga dia menjadi rival yang patut diwaspadai saat balapan nanti.
Bagnaia sendiri menjadi juara bertahan MotoGP San Marino 2022 setelah memenangi duel sengit dengan Enea Bastianini.
Selain itu, ada motivasi ekstra bagi Bagnaia karena dia akan tampil sebagai pembalap tuan rumah di MotoGP San Marino.
Sirkuit Misano merupakan sirkuit kandang bagi mentor Bagnaia, Valentino Rossi.
Bersama rekan-rekannya di Akademi VR46, Bagnaia sering berlatih di Misano karena letaknya yang dekat dengan markas akademi di Tavullia.
"Dari segi kecepatan kami sangat dekat, jadi saya sangat mengunggulkan Pecco untuk hari Minggu, pasti dia ada di depan," tutur Martin.
Penampilan apik setelah cedera tidak lepas dari komitmen Bagnaia untuk balapan lagi. Bagnaia merasa akan lebih baik jika dia segera menaiki motornya lagi.
"Hal pertama yang Anda ajarkan kepada seorang anak saat dia jatuh dari sepeda adalah bangkit dan kembali menaikinya," kata Bagnaia.
"Ini kurang lebih adalah hal yang sama. Secara mental, saya harus kembali ke atas motor, karena hantamannya sangat keras."
"Melakukannya di sini, dengan semangat yang kami miliki, dan seperti ini, sangat penting bagi saya. Tapi yang terpenting adalah (kembali) dengan segera."
Bagnaia membeberkan bahwa kaki kanannya saat masih terasa nyeri sehingga memerlukan obat penahan rasa sakit.
"Kami memulai dengan dosis kecil. Besok (Sabtu) tentunya kami memerlukan obat yang lebih kuat. Siang ini saya mencoba sesuatu dan itu sedikit membantu," terangnya.
Baca Juga: 2 Hal Krusial yang Berpotensi Batalkan Spekulasi Marc Marquez ke Gresini
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar