Puig juga mengaku Honda belum memiliki rencana apa pun jika Marquez benar-benar hengkang dari timnya.
Tim pabrikan asal Tokyo, Jepang itu belum mengantongi kandidat kuat sebagai pengganti pemilik nomor 93 tersebut.
Hal itu dilakukan karena Honda masih menghormati kontrak Marquez yang tersisa satu musim lagi.
"Tidak juga, karena kami tidak punya rencana, jika Anda memiliki pembalap yang terikat kontrak, tak ada gunanya memikirkan pembalap lain," kata Puig.
"Memajukan masalah sebelum masalah itu muncul bukanlah hal yang cerdas untuk dilakukan."
"Biasanya Anda mencoba untuk memperbaiki masalah ketika Anda memiliki masalah, tetapi saat ini kami tidak memiliki informasi ini," imbuhnya.
Baca Juga: 'Saya Takut', Cerita Valentino Rossi Saksikan Insiden Mengerikan 2 Muridnya di Catalunya
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar