BOLASPORT.COM - Menurut Erling Haaland, menjadi anak asuh Pep Guardiola di Manchester City tak selalu menyenangkan.
Erling Haaland semakin buas sejak ditarik Pep Guardiola ke Manchester City.
Pada 2022-2023 atau musim perdana berseragam The Citizens, striker kebangsaan Norwegia itu menggila dengan gelontoran 52 gol dari 53 penampilan dalam semua ajang.
Statistik 'gila' Haaland pun berjalan beriringan dengan prestasi City.
Dengan kontribusi besar Haaland, plus racikan strategi Guardiola, Manchester Biru mengukir treble.
Dua sosok tersebut memang menjadi figur kunci di balik keberhasilan City saat memborong tiga gelar musim lalu.
Meski berkolaborasi sangat baik, tak selamanya hubungan mereka hangat.
Haaland menyebut mulut Guardiola terkadang 'pedas' dan menyakitkan hati.
Namun, dia memahami bahwa sang pelatih bertindak demikian dengan tujuan baik.
Baca Juga: Erick Thohir Minta Timnas U-23 Indonesia Tidak Terlena Usai Menang Lawan Taiwan
Haaland mengambil contoh insiden pasca-pertandingan kontra Burnley pada matchday perdana Liga Inggris 2023-2024.
Saat babak pertama berakhir, Guardiola bersuara keras pada Haaland.
Mereka berjalan dari lapangan menuju kamar ganti sembari berdebat.
"Anda bisa melihatnya (kejadian dalam duel versus Burnley), tetapi saya menghargai itu karena dia penuh semangat," kata Haaland seperti dikutip BolaSport.com dari Mundo Deportivo.
"Dia tidak selalu menyenangkan, namun dia menghadapkan Anda kepada kebenaran dan saya tahu bahwa tujuannya adalah membuat Anda menjadi pemain yang lebih baik,” ujar eks pilar Borussia Dortmund itu.
Berkat performa gemilang dan treble musim lalu, Haaland dijagokan meraih Ballon d'Or 2023.
Nama dia masuk daftar 30 kandidat penerima trofi Bola Emas.
Haaland bersaing dengan nama-nama besar, termasuk Lionel Messi.
Bisa dibilang Messi adalah rival terberat Haaland dalam memperebutkan penghargaan dari France Football.
Sang superstar timnas Argentina juga dijagokan setelah memenangi Piala Dunia 2022.
Kendati menemui lawan berat, Haaland berusaha optimistis soal peluangnya memperoleh Ballon d'Or.
"Saya percaya kepada diri sendiri," tutur si predator gol.
"Saya tahu bahwa saya bisa membuat banyak kemajuan. Saya masih muda."
"Ya, saya berpikir memiliki peluang tahun ini," ucap Haaland.
Pada 30 Oktober 2023, kita akan tahu apakah Haaland membawa pulang Ballon d'Or atau tidak.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mundodeportivo.com |
Komentar