BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia mengutarakan apa yang dia rasakan usai merampungkan balapan utama MotoGP San Marino 2023.
Bagnaia menjadi salah satu rider yang mendapatkan sorotan pada MotoGP San Marino 2023 di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (10/9/2023).
Pasalnya, pembalap asal Italia tersebut tampil pada seri ke-12 MotoGP 2023 itu dengan kondisi yang kurang ideal.
Satu pekan sebelumnya tepatnya di MotoGP Catalunya 2023, Bagnaia mengalami kecelakaan horor pada awal balapan.
Dia mengalami highside terpelanting ke lintasan dan kakinya terlindas oleh laju Brad Binder (Red Bull KTM) yang tak bisa menghindar.
Meski terpincang-pincang, murid Valentino Rossi itu akhirnya dinyatakan fit untuk menjalani persaingan di MotoGP San Marino 2023.
Di tengah keterbatasannya, Bagnaia menunjukkan performa yang cukup kompetitif dengan catatan waktu yang dia torehkan.
Juara dunia MotoGP 2022 itu mengawali balapan 27 lap di Sirkuit Misano dari posisi dari posisi ketiga.
Bagnaia sempat naik satu tingkat namun dia gagal mengejar Jorge Martin yang dominan bersama Pramac Racing hingga akhir lomba.
Sementara itu, Bagnaia menyelesaikan MotoGP San Marino 2023 dengan finis di urutan ketiga yang merupakan hasil yang sama saat sprint.
Rasa haru tak bisa dibendung Bagnaia ketika tiba di parc ferme, sesaat dia tertunduk sebelum dibantu turun dari kuda besinya.
Tragedi pada MotoGP Catalunya 2023 masih membekas dalam diri Bagnaia di mana dia merasa hancur dalam balapan kandangnya ini.
Perasaan itu muncul karena kali ini Bagnaia tidak tampil seperti biasanya dengan kaki yang masih belum fit sempurna.
"Saya hancur total, karena saya biasanya sering menggunakan kaki saya saat membalap," kata Bagnaia, dilansir dari Speedweek.
"Saya biasanya tidak mengalami masalah dengan lengan saya, tapi akhir pekan ini mustahil mengaspal dengan kaki Anda," imbuhnya.
Dengan kondisi yang ada, Bagnaia harus memutar otak agar bisa bersaing di barisan depan, seperti mengubah gaya balapnya.
"Jadi saya harus melakukan sesuatu yang berbeda dan saya berada di akhir beberapa perubahan arah dan dalam fase pengereman," ucap Bagnaia.
"Di parc ferme pertama-tama saya harus rileks sejenak dan sedikit menikmati momen itu," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, momen crash horor Bagnaia di MotoGP Catalunya 2023 tidak membuatnya ciut nyali ntuk turun pada MotoGP San Marino 2023.
Kondisi ini belum apa-apa jika dibandingkan saat Bagnaia mengawali karier di kelas Moto3.
"Saya tidak pernah berpikir untuk menyerah," ucap Bagnaia menegaskan.
"Saya punya lebih banyak masalah saat saya berada di Mahindra atau di Tim Italia, di tahun-tahun pertama saya di Moto3."
"Momen itu lebih sulit, saya hampir menyerah dibandingkan hari ini," tuturnya menambahkan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar