"Saya tidak bisa mengatakan apa yang akan saya lakukan, karena saya bukan dia, tetapi saya kira dia akan menemukan cara untuk menata masa depannya," ujar Pedrosa seperti yang dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Ya, Marquez sudah berada di usia kepala tiga yang harus segera menentukan masa depannya yaitu bertahan di Honda atau memiliki opsi lain,
Sementara dengan meraih hasil terbaik, Marquez mengaku menderita jelang akhir-akhir balapan karena menggunakan ban belakang soft.
"Ya, tapi tentu saja di sepuluh lap terakhir ban belakang soft lebih lemah daripada ban medium yang digunakan oleh semua tim rival di belakang," kata Marquez dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Sejujurnya, saya pikir saya melakukan balapan yang sempurna. Namun, kami kalah 13 detik dari para pembalap teratas (Jorge Martin)."
"Kami telah berusaha maksimal dan saya menyerang ketika saya perlu. Saya menderita, tapi saya bisa mempertahankan diri dengan cukup baik di lap-lap terakhir saat ada rombongan besar di belakang saya," ujar Marquez.
"Dengan ban Soft Anda harus banyak menyulap berat badan Anda untuk tetap memiliki traksi di akhir balapan. Hal itu menghabiskan banyak energi."
"Hari ini saya juga menderita secara fisik karena motor ini sangat menuntut fisik ketika saya harus melakukan semua manuver ini."
"Itulah mengapa saya merasakan 'arm pump' di kedua lengan saya hari ini. Tapi bukan hanya itu, seluruh tubuh saya kehabisan tenaga," ujar Marquez.
Baca Juga: CEO Ducati Mengaku 'Tertarik' Mengontrak Marc Marquez, tetapi Direktur Olahranya Menentang
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com, Speedweek.com |
Komentar