BOLASPORT.COM - Gelandang Manchester United, Mason Mount, dilaporkan bisa kembali memperkuat Setan Merah saat bentrok dengan Bayern Muenchen di Liga Champions.
Mason Mount merupakan salah satu rekrutan anyar Manchester United pada bursa transfer musim panas 2023.
Sang playmaker berusia 24 tahun diboyong dari Chelsea dengan harga 64,2 juta euro.
Nominal yang setara dengan Rp1,05 triliun itu rela dikeluarkan Man United karena mempunyai kepercayaan besar terhadap Mount.
Man United yakin kedatangan Mount bisa membuat lini tengah mereka semakin solid pada musim 2023-2024.
Setan Merah bahkan memberikan nomor punggung 7 untuk gelandang timnas Inggris tersebut.
Namun, di awal musim ini, Mount masih belum bisa membayar kepercayaan Manchester United.
Dalam dua penampilan di Liga Inggris, dia sama sekali tak memberikan kontribusi berupa gol maupun asisst.
Situasi itu semakin diperburuk dengan cedera hamstring yang diderita Mount di laga Tottenham Hotspur vs Man United.
Dalam laga itu, Mount tampil selama 85 menit sebelum digantikan oleh Facundo Pellistri.
Akibat cedera tersebut, Mount absen saat Man United menang 3-2 atas Nottingham Forest dan kalah 1-3 dari Arsenal.
Jebolan akademi Chelsea itu juga akan kembali absen saat Man United menjamu Brighton & Hove Albion pada pekan kelima Liga Inggris.
Duel tersebut digelar di Old Trafford, Sabtu (16/9/2023) pukul 21.00 WIB.
The Athletic melaporkan bahwa Mount baru bisa kembali membela The Red Devils saat berjumpa Bayern Muenchen dalam matchday pertama Liga Champions di Allianz Arena, Rabu (20/9/2023) waktu setempat atau Kamis pukul 02.00 WIB.
Meski permainan Mount masih belum nyetel dengan United, tetapi kehadirannya akan menambah motivasi pasukan Erik ten Hag untuk membuat kejutan.
Man United memang kurang diunggulan dalam pertandingan itu.
Selain karena akan bermain sebagai tim tamu, Man United juga punya rekor pertemuan buruk dengan si raksasa Bundesliga di Liga Champions.
Baca Juga: Kualifikasi Euro 2024 - Keteteran Lawan Striker dari Kasta Kedua, Van Dijk Dianggap Sudah Habis
Dari 11 pertemuan, mereka hanya menang dua kali.
Namun, salah satunya menjadi yang paling fenomenal.
Soalnya, saat itu mereka menjadi juara pada musim 1998-1999 dan meraih treble winners.
Sementara sisanya berakhir dengan lima hasil imbang dan empat kekalahan.
Dengan demikian, rasanya tidak berlebihan jika menyebut menahan imbang Muenchen adalah hasil yang bagus untuk United.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : | The Athletic |
