BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengaku Timnas Indonesia masih kekurangan stok pemain untuk bermain di berbagai event.
Pernyataan tersebut disampaikan usai laga Timnas U-23 Indonesia vs Turkmenistan pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/9/2023).
Menurutnya, Timnas Indonesia masih mengalami kekurangan stok pemain.
Eks presiden Inter Milan tersebut mencontohkan di posisi gelandang Timnas U-23 Indonesia semalam.
Di posisi tersebut, menurutnya hanya ada Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner.
"Tapi kita masih banyak kekurangan. Tadi kalau kita lihat di gelandang kita itu cuma ada Marselino (Ferdinan) dan Ivar (Jenner)," ujar Erick Thohir.
"Pas ada rotasi kelihatan kita jadi memang itu saya bilang bahwa kita harus terus mencari pemain pelapis," ujarnya.
Karena itu, pria yang juga jadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut mengaku kelolosan Timnas U-23 Indonesia jadi momentum PSSI untuk berbenah.
Menurutnya, Erick Thohir setidaknya membutuhkan 150 pemain untuk bisa membela Timnas Indonesia di berbagai level usia dan event.
Erick mengaku pembenahan grassroot bakal jadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan talenta tersebut.
"Nah, ini juga yang kenapa saya berkali-kali jangan berpuas diri," ujar Erick Thohir.
"Jangan kemenangan ini jadi euforia. Tetapi bagaimana kemenangan ini terus justru membangun dari grass root dari U-17, U-20, U-23."
"Dan kita bisa lihat juga banyak pemain ini juga masuk tim senior juga."
"Nah ini yang saya rasa menjadi catatan tersendiri buat kami di PSSI untuk terus mempersiapkan pemain."
"Saya sudah sampaikan kita harus paling tidak punya stok 150 pemain untuk pemain senior, pemain U-23, pemain U-20, dan U-17," ujarnya.
Erick Thohir pun menawarkan solusi untuk masalah tersebut, salah satunya dengan melangsungkan kembali Elite Pro Academy.
Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Menang Atas Turkmenistan, Presiden Jokowi: Ini Hadiah Ulang Tahun Erick Thohir
Selain itu, PSSI juga bersedia terbuka dengan para pemain diaspora yang bersedia untuk membela Timnas Indonesia.
"Saya tentu ingin kompetisi lokal juga sudah membangun namanya Elite Pro Academy," ujar Erick Thohir.
"Ya kalau untuk para pemain diaspora yang ada di luar negeri ya kita selalu terbuka."
"Yang penting tidak ada paksaan ya. Dan semua ingin membela merah putih termasuk pemain-pemain kita yang ada di Indonesia."
"Jadi saya enggak mau terjebak apakah diaspora atau Indonesia sama aja yang penting merah putihnya."
"14 tahun lah yang kita cari sekarang."
"Ya karena 17 kan sama 20 nanti kan akan di sini juga masih banyak yang umur 19 dong. Jadi ya kita harus dorong lah," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar