BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sukses melangkah lebih jauh setelah memenangi laga perempat final Hong Kong Open 2023.
Ahsan/Hendra mampu bangkit dari situasi sulit saat ditantang Keiichirio Matsui/Yoshinori Takeuchi (Jepang) dalam pertandingan di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, Jumat (15/9/2023).
Tiket babak semifinal turnamen World Tour Super 500 ini dipastikan pasangan unggulan kelima ini dengan kemenangan 22-20, 21-16.
Seperti yang telah dijelaskan, Ahsan/Hendra menghadapi kesulitan besar di awal pertandingan.
Matsui/Takeuchi seperti membuat lapangan menjadi begitu luas bagi Ahsan/Hendra dengan bola-bola yang menyasar ke sudut belakang lapangan.
Ahsan/Hendra pun harus tertinggal jauh di awal dengan selisih skor sudah mencapai tujuh angka pada kedudukan 1-8 untuk keunggulan lawan.
Walau soal peringkat maupun pencapaian di Tour tidak mengesankan, 10 kali tersingkir di babak pertama dari 18 turnamen terakhir, Matsui/Takeuchi beberapa kali membuktikan bahwa mereka tidak bisa diremehkan.
Korea Open 2023 menjadi salah satu pembuktian dengan laga-laga ketat menghadapi dua ganda putra yang pernah menjadi juara dunia.
Usai menjungkalkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (19-21, 18-21, 19-21), mereka memaksa Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae bermain selama 1 jam 12 menit di perempat final (20-22, 21-18, 14-21).
Baca Juga: Hong Kong Open 2023 - Cara Simpel Si Kembar Taiwan Hadirkan Tragedi Fajar/Rian
Di Hong Kong Open 2023 Matsui/Takeuchi juga ke perempat final dengan menyingkirkan lawan-lawan yang lebih kuat.
Unggulan keempat, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia), dan juara Asia satu kali asal Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, disingkirkan secara berurutan di babak pertama dan kedua.
Lob yang terlalu memanjang memberi kesempatan bagi Ahsan/Hendra untuk menipiskan jarak ketertinggalan.
Secara perlahan selisih poin terpangkas walau masih tersisa empat angka untuk dikejar mantan ganda putra nomor satu itu saat interval. Skor sementara 7-11.
Ahsan/Hendra menemukan sentuhan mereka setelah jeda dengan lebih memegang kendali. Tiga poin beruntun mereka raih setelah break untuk mengubah skor menjadi 10-11.
Sayangnya, tekanan dari Matsui/Takeuchi menghentikan momentum Ahsan/Hendra. Ganda putra peringkat 27 dunia ini kembali menjauh hingga skor 16-11.
Ahsan/Hendra kembali mendekat pada 16-18. Apes, bola lawan yang jatuh tipis di area garis dinyatakan masuk sehingga Matsui/Takeuchi mendapat angin di poin-poin tua. Skor 16-19.
Gim pertama belum berakhir setelah Ahsan/Hendra dapat menyamakan skor di 19-19. Pun saat lawan mencetak game point duluan, The Daddies justru mampu membalikkan.
Sambaran Hendra dari depan menutup gim pembuka untuk kemenangannya dan Ahsan.
Baca Juga: Ujian Mental Fajar/Rian, Tidak Mudah Teruskan Legasi Daddies-Minions dengan Standar Tingginya
Gim kedua berlangsung cukup sengit. Reli panjang nan seru sempat terjadi saat Matsui/Takeuchi menyamakan skor menjadi 5-5.
Beruntung, perlawanan Matsui/Takeuchi belum cukup untuk membuat Ahsan/Hendra goyah. Wakil Indonesia kembali membuka jarak poin lebih dahulu hingga unggul 11-7 di paruh gim.
Ahsan/Hendra masih membuat hidup Matsui/Takeuchi tidak mudah. Kematangan juara dunia tiga kali itu terlihat dalam reli-reli di mana mereka membuat lawan pontang-panting.
Pukulan-pukulan akrobatik pun muncul dari sisi lapangan Ahsan/Hendra untuk membuat penonton bersorak.
Selisih angka diperlebar Ahsan/Hendra menjadi lima angka di 14-9 kemudian terus hadir di 15-10, 16-11, 17-12, dan match point 20-15.
Reli empat pukulan yang ditangani sendirian oleh Hendra memastikan kemenangannya dan Ahsan dengan lebih cepat.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar