BOLASPORT.COM - Kiper Inter Milan, Yann Sommer, mempelajari dua pemain AC Milan sebagai bentuk ambisi untuk menggebuk lawan.
Yann Sommer menarget hasil sempurna jelang laga derbi melawan AC Milan.
Inter Milan dijadwalkan menghadapi sang rival sekota pada laga pekan ke-4 Liga Italia 2023-2024, Sabtu (16/9/2023).
Laga derbi kali ini akan sangat memengaruhi perubahan posisi pada klasemen sementara Liga Italia.
Baik AC Milan maupun Inter Milan sama-sama meraih hasil sempurna dalam tiga laga awal.
Inter Milan lebih unggul selisih gol sehingga berhak memuncaki klasemen sementara.
Sebagai kiper baru, beban Yann Sommer tentu lebih besar pada derbi kali ini.
Namun, dilihat dari tiga laga sebelumnya, sang kiper mampu menunjukkan adaptasi kilat.
Baca Juga: Man United Vs Brighton - Potensi Debut Penerus Lionel Messi di Old Trafford
Penjaga gawang berkebangsaan Swiss tersebut belum pernah dibobol oleh lawan sejah ini.
Sommer pun berniat untuk menjaga rekor clean-sheet saat melawan rival sekota timnya.
Ia mengaku sudah melakukan persiapan matang untuk menuntaskan ambisi terbaru.
"Semua penyerang, baik Rafael Leao maupun Christian Pulisic, sangatlah kuat," kata Sommer seperti dilansir BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.
"Saya sudah mempelajari keduanya secara rinci," ucap Sommer menambahkan.
Menurut Sommer, penting baginya untuk mengetahui kekuatan pemain lawan secara terperinci.
Hal tersebut mempermudah dirinya untuk memprediksi segala kemungkinan di lapangan.
Baca Juga: Messi Ternyata Gilang Menang, Imbang Sekali Hampir Hilang Akal
Mengingat tensi laga pasti panas, Sommer bahkan sudah siap dengan peluang adanya drama di kotak penalti.
Ia pun mencoba melatih kemampuan untuk menepis tendangan penalti.
Kemenangan atas AC Milan jelas bisa menaikkan kepercayaan diri tim asuhan Simone Inzaghi.
I Nerazzurri bisa mendahului rival mereka dalam perburuan gelar Liga Italia musim ini.
Sommer sendiri enggan berpikir jauh soal peluang timnya meraih Scudetto.
Hasil positif di awal musim jelas menjadi modal yang bagus untuk meraih gelar.
Namun, musim juga masih panjang dan menyisakan seribu kemungkinan.
Tim-tim lain bisa hadir dengan kejutan sehingga Sommer memilih fokus dari satu laga ke laga lainnya.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar