BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra, Jonatan Christie, menjadi wakil Indonesia ketiga yang memastikan diri ke partai final Hong Kong Open 2023.
Tiket Final didapat Jonatan setelah memupus asa titisan Lee Chong Wei, Ng Tze Yong (Malaysia), 21-19, 21-23, 21-13 pada laga semifinal yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Sabtu (16/9/2023).
Kemenangan ini menjadikan peraih medali emas Asian Games 2018 itu menambah keunggulan dalam rekor pertemuan atas Ng menjadi 3-1.
Tiket final didapat Jonatan lewat perjuangan yang tidak mudah. Dia menaklukkan dua wakil tuan rumah sembari menahan rasa sakit di otot perutnya.
"Puji Tuhan, berkat Tuhan yang luar biasa. Jujur, dari pertama datang ke Hong Kong ini dalam kondisi yang belum tahu bisa main atau tidak," kata Jonatan dalam siaran resmi PBSI.
"Kondisi otot perut yang saat itu tidak enak, tetapi berjalannya waktu Tuhan bantu pulihkan," aku Jonatan.
"Tapi dari pertandingan hari ini masih banyak yang harus diperbaiki terutama ketika poin-poin unggul, masih kurang tenang, masih kurang disiplin dan kurang berani penggunaan pukulannya," tutur Jonatan.
"Sempat beberapa kali malah jadi ragu-ragu dan lawan jadi lebih leluasa untuk mengontrol pertandingan."
Ng lebih dulu membuka keunggulan dua angka beruntun yang langsung dibalas Jonatan dengan tiga angka untuk balik memimpin pada 3-2.
Ng merespons untuk balik memimpin lagi menjadi 4-3.
Baca Juga: Rekap Hong Kong Open 2023 - Asa Sabet Gelar Duluan Rontok Semua, 3 Wakil Berjuang untuk Gelar
Jonatan yang tampil begitu taktis dengan smes-smes keras dan serangan yang bervariasi menghasilkan keunggulan dengan selisih tiga angka pada skor 7-4.
Jonatan mencapai interval gim pertama lebih dulu dengan keunggulan cukup nyaman lewat skor 11-5.
Selepas jeda, Jonatan justru mengendurkan tempo permainan dan banyak membuang kesempatan sehingga memberikan angin segar untuk lawannya.
Ng mampu mengejar ketertinggalan enam angka untuk menyamakan skor menjadi 11-11.
Respons yang cepat dari Jonatan untuk segera meningkatkan intensitas serangannya. Dia kembali memimpin dua angka pada skor 13-11.
Serangan Jonatan yang dilancarkan begitu deras bertubi-tubi membuat Ng kewalahan. Keunggulan 18-12 kali ini dicatatkan juara Indonesia Masters itu.
Namun situasi terburuk yang sering dialami Jonatan terulang saat sudah memimpin jauh, Jonatan terkejar usai Ng menyamakan skor pada 19-19.
Jonatan tidak pantang menyerah. Dua kali serangannya berhasil membuat Ng gagal mengembalikan bola sekaligus merebut gim pembuka dengan kemenangan.
Memasuki gim kedua, duel kembali berlangsung sengit usai kedua pasangan berbagi angka sama pada 4-4.
Namun, Ng lebih dulu membuka jarak keunggulan dengan selisih empat angka pada skor 9-5. Jonatan pelan-pelan dengan pukulan menyulitkan mampu menyamakan kedudukan menjadi 9-9.
Dua kali pukulan Jonatan yang tidak melewati net membuat lawannya kembali unggul pada interval gim kedua dengan skor 11-9.
Selepas jeda interval, Jonatan tampil lebih lepas meski dalam posisi tertinggal hongga akhirnya dia mampu balik memimpin hingga selisih empat angka pada skor 16-12.
Jonatan kembali memberikan harapan Ng yang berhasil mencetak lima angka beruntun untuk mengubah skor menjadi 17-16.
Jonatan lebih dulu mencetak match point pada 20-19, namun masih bisa dipaksa Ng untuk set point menjadi 20-20 dan 21-21.
Sayangnya, unggulan kelima itu gagal menuntaskan perlawanan lewat dua gim usai Ng mencuri gim kedua.
Pada gim penentuan, Jonatan langsung tancap gas untuk mencetak delapan angka beruntun. Ng sempat membalas satu angka sebelum pemain Indonesia unggul telak pada interval dengan skor 11-1.
Baca Juga: Hasil Hong Kong Open 2023 - Banjir Error, Anthony Ginting Lepas Peluang All Indonesian Final
Selepas jeda, Ng tak bisa berbicara banyak lagi usai keunggulan Jonatan bertahan hingga akhir pertandingan.
"Pada gim kedua, sisi negatifnya memang itu tidak boleh dilakukan, saya harus belajar lagi," kata Jonatan.
"Tetapi, sisi positifnya ketika itu terjadi pada gim ketiga mental saya tidak drop dan bisa fokus lagi. Itu sesuatu yang bisa menjadi nilai plus tadi."
Kemenangan Jonatan juga membalas kekalahan dari Ng pada babak 16 besar Australian Open 2023, Agustus.
"Pasti ada kepikiran apa yang terjadi Australian Open lalu. Ketika di masa lalu sudah terjadi, itu masih teringat. Jadi ada rasa ragunya tapi bersyukur kali ini saya bisa melewatinya," tutur Jonatan.
"Saya berdoa dan mendukung Anthony (Sinisuka Ginting) nanti. Semoga dia bisa bermain baik dan masuk final sehingga Indonesia ada gelar dari tunggal putra."
Namun, doa Jonatan belum terkabul. Dia akan menghadapi Kenta Nishimoto (Jepang) pada partai puncak Hong Kong Open 2023 setelah Nishimoto menundukkan Anthony, 21-13, 21-15.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar