BOLASPORT.COM - Asian Games 2022 terasa sangat spesial bagi tunggal putri nomor satu China, Chen Yu Fei, karena dilangsungkan di kampung halamannya, Hangzhou.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut membawa semangat besar dalam menyambut kompetisi akbar multievent se-Asia yang bakal berlangsung pada 23 September - 8 Oktober 2023.
Keterikatan Chen Yu Fei dengan Asian Games 2022 jauh lebih kuat sebab ajang empat tahunan itu dihelat di kota Hangzhou, yang merupakan kota kelahiran tunggal putri 25 tahun tersebut.
Tak ayal, antusiasme untuk unjuk gigi di kampung halaman sendiri dalam turnamen bergengsi ini sangat tinggi.
Apalagi, Chen Yu Fei didapuk menjadi ujung tombak tunggal putri tuan rumah China untuk melangkah jauh dan pastinya ingin merebut emas.
Asian Games 2022 menjadi yang kedua kalinya diikuti Chen dalam ajang tersebut, setelah debut pada edisi Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, lima tahun silam.
Chen tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan pada Asian Games 2022 kali ini setekah pada edisi di Jakarta ia gagal meraih emas.
Pada event beregu, tim putri China harus puas membawa medali perak setelah dikalahkan Jepang dengan skor 1-3 pada final.
Adapun pada event individual, Chen tersingkir sebelum mampu menggaransi perolehan medali karena kandas di perempat final.
Chen tumbang dari Akane Yamaguchi (Jepang) dengan skor 19-21, 11-21.
Dua kegagalan itu menjadi cambuk bagi Chen Yu Fei untuk tampil lebih baik lagi pada Asian Games edisi tahun ini.
"Sorotannya pasti lebih tinggi saat bermain di kandang sendiri," kata Chen Yu Fei setelah upacara pembukaan Kampung Atlet Asian Games 2022, Sabtu (16/9/2023), dikutip dari Aiyuke.
"Ini menjadi tekanan tersendiri, tapi adanya tekanan juga membawa motivasi, jadi saya berharap bisa lebih kuat di lapangan," harap juara Indonesia Open 2023 itu.
Chen Yu Fei memang harus benar-benar siap untuk Asian Games 2022. Sebab, persaingan sektor tunggal putri nanti sudah terasa seperti Olimpiade mini.
Bagaimana tidak, delapan dari 10 penghuni rangking 10 besar dunia tunggal putri adalah para pemain dari Asia.
Mereka adalah An Se-young (ranking 1), Akane Yamaguchi (2), Chen Yu Fei (3), Tai Tzu Ying (4), He Bing Jiao (5), Ratchanok Intanon (7), Gregoria Mariska Tunjung (8), dan Han Yue (9).
Chen tak memungkiri fakta ini.
Belum lagi dominasi satu pemain yaitu An Se-young. Wakil Korea Selatan itu terus menggila sepanjang tahun ini dengan 12 kali final dan 9 gelar juara .
Namun demikian, Chen Yu Fei tidak ingin berkecil hati.
Apapun masih bisa terjadi dan dia jelas sudah mengantongi bekal pengalaman untuk tampil di ajang sekelas Asian Games.
"Meski hanya Asian Games, (level kompetisinya) sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Olimpiade," kata Chen Yu Fei.
"Saya harap saya bisa tampil maksimal dan melakukan yang terbaik di setiap pertandingan, serta tidak akan meninggalkan penyesalan di Asian Games," tegasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Aiyuke |
Komentar