BOLASPORT.COM - Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) gencar memperkenalkan padel tenis dengan mengintalasi dua lapangan di Plaza Barat Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (17/9/2023).
Demi memperkenalkan padel tenis langsung di khalayak umum, PBPI pun tak tanggung-tanggung dalam mengambil gebrakan.
Mereka meninstalasi dua lapangan padel tenis agar masyarakat bisa menjajal langsung olahraga tersebut.
Pengenalan cabang olahraga (cabor) baru ini diadakan bertepatan dengan acara FUN RUN Road to Countdown PON 2024 Aceh-Sumatera Utara yang diadakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Baca Juga: Mohon Kebijaksanaannya, Menpora Dito Kirim Sinyal Sanksi PBVSI Tak Ancam Karier Rivan Nurmulki
Dalam acara ini turut juga dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Ketua KONI, Marciano Norman, serta atlet-atlet Padel, dan sejumlah artis Tanah Air.
Sosialisasi yang digelar padel tenis ini merupakan langkah besar karena mereka bakal ikut masuk cabr ekshibisi di PON 2024 mendatang.
Ketua Umum PBPI, Galih Dimuntur Kartasamita pun berterima kasih kepada Menpora dan khususnya KONI yang telah memberikan atensi besar terhadap padel.
Meski terbilang olahraga baru, tetapi padel tenis merupakan salah satu olahraga yang berkembang pesat.
“Padel ini termasuk olahraga yang perkembangannya paling cepat karena ekshibisinya juga akan digelar di Olimpiade 2024 Paris, maka Indonesia pun harus siap,” ujar Galih Dimuntur kepada awak media termasuk BolaSport.com di GBK, Minggu (17/9/2023).
“Kami harus (mensosialisasikan) secara agresif, jadi dalam satu tahun ini targetnya adalah ekshibisi di PON,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gali juga membeberkan agar padel tenis ini bisa menggelar ekshibisi pada PON 2024 adalah membentuk para pengurus di tingkat provinsi di seluruh Indonesia agar nantinya terlahir pada atlet potensial.
Tentu saja ini menjadi target jangka pendek PBPI agar masyarakat semakin akrab dengan cabor satu ini.
Baca Juga: Menpora: One Pride MMA Klaster Potensi Untuk ke Level Internasional
“Kami harus mendorong komunitas, pengusaha, dan pemain-pemain yang tentunya patriotik,” kata Gali.
“Nantinya, kami akan membangun lapangan-lapangan padel di Indonesia, di berbagai provinsi,” ucapnya.
“Dengan demikian, para pengurus padel di tingkat provinsi juga bisa secara optimal mengurus padel di wilayah mereka masing-masing dan melahirkan atlet-atlet yang tentunya akan mendapatkan dukungan dari kita.”
Galih Dimuntur Kartasamita mengakui bahwa memperkenalkan olahraga baru itu tidak mudah dan pastinya memiliki tantangan tersendiri.
Tetapi, dengan semangat para pengurus PBPI, Galih percaya padel tenis bakal berkembang dengan cepat di Indonesia.
“Makanya, kami menggelar sosialisasi ini di GBK karena GBK merupakan rumah olahraga nasional bagi masyarakat Indonesia, sehingga orang-orang pun tahu seperti apa olahraga padel tenis ini,” tegasnya.
Sementara itu, Menpora Dito Ariotedjo mengaku bahwa padel tenis ini memang olahraga baru.
Akan tetapi, ia pernah mencobanya saat berada di Canggu, Bali dan menurutnya ini olahraga yang cocok untuk masyarakat Indonesia.
Menpora pun mengharapkan olahraga padel tenis ini ke depannya bisa dicintai masyarakat Indonesia.
“Olahraga ini sangat cocok untuk Indonesia karena masyarakat kita sudah terbiasa dengan olahraga badminton,” tutur Menpora.
“Seru ini ada tenis mini atau bisa dibilang futsalnya tenis. Jadi ke depannya saya kira bakal dengan mudah dicintai masyarakat Indonesia.”
Selain itu, artis yang ikut meramaikan sosialisasi padel tenis yakni ada Muhamad Pradana Budiarto atau yang lebih dikenal Ditto Percussion, Augie Austin, serta Udjo Project Pop.
Baca Juga: Mengenal Olahraga Padel Tennis, Sudah Diakui KONI dan Jadi Cabor Ekshibisi di PON Aceh-Sumut 2024
Dalam kesempatan ini, Ditto Percussion mengaku ini bukan olahraga baru karena selama di Bali ia sudah mulai mencobanya.
“Buat opini saya pribadi ini mudah karena memang pertama yang baru belajar karena lapangannya juga ada pembatasnya ya, jadi tidak cepat keluar itu bolanya. Kalau di tenis dan olahraga lain kalau keluar kan ambil, itu kan faktor-faktor yang menunjang akan main dan itu yang memudahkan orang-orang dalam menjalani permainan,” kata Ditto.
“Sebelumnya sudah tenis, squash juga dan ternyata ada olahraga ini ternyata seru juga karena ada perpaduan antara tenis, squash, bulu tangkis, pingpong dan dengan raketnya juga seperti pingpong tapi besar, jadi aneh dan perlu dicoba sih,” pungkasnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar