Program untuk Olimpiade, NOC Indonesia Luncurkan National Olympic Academy

BOLASPORT.COM - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) meluncurkan sebuah program baru di bawah kepemimpinan Ketua Umum Raja Sapta Oktohari yaitu National Olympic Academy (NOA).

Peluncuruan National Olympic Academy ini bertujuan untuk menggaungkan edukasi terkait Olimpiade.

Ketua Umum NOC, Raja Sapta Oktohari, dalam peluncuran NOA tersebut mengungkapkan bahwa selain merupakan sebuah gebrakan baru pada periode kedua kepemimpinannya, program ini juga merupakan bentuk pembinaan prestasi olahraga sejak dini.

Dengan demikian, nantinya ada lebih banyak lagi kesempatan untuk para atlet unjuk gigi di kancah internasional.

"NOA ini merupakan salah satu dari manifesto saya pada saat saya maju kembali jadi calon Ketua Umum NOC," kata Raja Sapta Oktohari.

Baca Juga: Update Line-Up MotoGP 2024 - Ducati Rasa Valentino Rossi, Pramac Resmikan Franco Morbidelli

"Pemahaman terhadap Olimpiade itu sangat luas, tetapi utamanya untuk menggugah lebih banyak lagi masyarakat Indonesia buat menghargai proses, bukan hanya hasil."

"Tujuan utama kami adalah untuk mengibarkan bendera Merah Putih setinggi-tingginya dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya sebanyak mungkin," tambah Okto.

Adapun penerima manfaat dari NOA adalah cabang olahraga (atlet dan tim pendukung seperti pelatih, manajer, dokterm dan lainnya), mahasiswa generasi muda Indonesia pada umumnya, serta masyarakat yang diharapkan dapat menyebarkan semangat Olimpiade di Tanah Air secara lebih luas lagi.

Direktur NOA Indonesia, Rafiq Radinal, menambahkan bahwa program ini juga memiliki jangkauan luas di sektor pendidikan usia dini hingga tingkat universitas.

Baca Juga: China Pecah Ganda Putra Lagi, Menerka Misi Tersembunyi Coach 'Ferguso'

Program NOA ini nantinya juga ingin memberikan sosialisasi kepada orang tua terkait kesempatan dan proses atlet dari tingkatan dini hingga bisa berprestasi serta tak melupakan edukasi mereka di institusi pendidikan formal.

Program NOA ini sudah mulai bekerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia, seperti UNJ, UPI, dan UNESA.

"Dengan program ini, mereka bisa diberi kesempatan untuk menjadi atlet dan bisa menempuh pendidikan di universitas. Mudah-mudahan ini lebih cepat dan baik lagi,” kata Rafiq.