BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, ikut buka suara soal pembukaan Piala Dunia U-17 2023 yang akhirrnya berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, alih-alih Jakarta International Stadium (JIS).
Seperti diketahui, pada 10 Agustus lalu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan pembukaan Piala Dunia U-17 2023 bakal digelar di JIS.
Pembukaan ajang dua tahunan ini bakal digelar secara tidak terlalu mewah.
Hal ini diungkapkan Erick Thohir setelah melakukan rapat persiapan Piala Dunia U-17 2023 di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pembukaan Piala Dunia U-17 2023 itu bakal berlangsung pada 10 November 2023.
Tetapi, setelah memberikan pernyataan tersebu, belum lama ini muncul kabar bahwa dipastikan pembukaan Piala Dunia U-17 bakal berlangsung di Stadion GBT.
Ternyata penunjukan Stadion GBT bukan tanpa alasan, tetapi PSSI dan FIFA telah melakukan diskusi.
Erick Thohir mengaku bahwa perubahan ini dilakukan karena diharapkan akan ada pemerataan penonton yang diharapkan bisa datang ke stadion, dari 10 ribu hingga 18 ribu orang.
Dito Ariotedjo pun buka suara terkait situasi yang tengah ramai diperbincangkan ini.
Politisi Golkar itu mengatakan bahwa penentuan lokasi laga pembuka Piala Dunia U-17 2023 ini tidak terjadi secara tiba-tiba.
Dia menjelaskan bahwa PSSI sudah memberikan laporan terkait perubahan ini dan memang ada beberapa pertimbangan yang dilakukan.
“Tidak tiba-tiba, tadi saya mendapatkan laporan dari Ketua PSSI Erick Thohir, seperti yang disampaikan sebelumnya, sejatinya dalam Piala U-17 itu berbeda dengan Piala Dunia senior atau bahkan U-20,” ujar Dito Ariotedjo seusai pengukuhan kontingen Indonesia untuk Asian Games 2022 kepada awak media termasuk BolaSport.com di Jakarta, Selasa (19/9/2023).
“Jadi sebenarnya dalam rangkaian Piala Dunia U-17 itu tidak ada jadwal khusus untuk upacara pembukaan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Dito menjelaskan secara rinci soal jadwal pertandingan.
Menurutnya memang ada beberapa perubahan, tetapi tidak terlalu signifikan.
“Jadi adanya gim pertama. Berdasarkan jadwal, pertandingan pertama itu 10 November ada di Solo dan Surabaya. Yang ditentukan untuk Piala Dunia U-17 itu hanya final, yaitu di Solo,” kata Dito Ariotedjo.
“Jadi, dari pihak PSSI dan FIFA memutuskan ada sedikit upacara singkat yang akan dilakukan di Gelora Bung Tomo, karena finalnya sudah di Solo. Jadi belum berubah,” tambahnya.
Baca Juga: Tak Hanya Jalani TC dan Uji Coba di Jerman, Timnas U-17 Indonesia Akan Rasakan Atmosfer Bundesliga
Terkait acara pembukaan ini, Dito mengatakan bahwa PSSI memang secara khusus meminta agar ada opening ceremony.
Permintaan ini pernah ditolak oleh FIFA karena turnamen khusus remaja itu tak pernah menggelar upacara pembukaan khusus.
Akan tetapi, setelah PSSI meyakinkan, akhirnya FIFA pun memberikan waktu singkat untuk upacara pembukaan ini.
Baca Juga: Jika Duel Persebaya vs Arema FC Tak Digelar di GBT, Bonek: Kami akan Melawan!
Untuk itu, pembukaan Piala Dunia U-17 ini bakal berlangsung dengan cepat.
FIFA pun tak ingin opening ceremony ini digelar secara heboh seperti Piala Dunia senior.
Pembukaan Piala Dunia U-17 2023 itu direncanakan bakal berlangsung beberapa menit saja, tepat sebelum pertandingan pertama berlangsung.
“Pak Ketum PSSI sempat mengajukan kepada FIFA agar ada sesi khusus opening ceremony yang mengumpulkan seluruh kontingen negara,” tutur Dito.
“Tetapi, akhirnya FIFA tetap meminta Piala Dunia U-17 dijalankan seperti biasa, jadi tidak ada hari khusus opening ceremony,” pungkasnya.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar