BOLASPORT.COM - Junior Cristiano Ronaldo di timnas Portugal, Vitinha, membantah kabar yang menyebut Lionel Messi menghina dirinya dengan sebutan pemain lemah.
Lionel Messi sempat memperkuat Paris Saint-Germain selama dua musim.
La Pulga didatangkan PSG secara gratis usai kontraknya bersama Barcelona berakhir pada musim panas 2021.
Awalnya kedatangan Messi disambut bak pahlawan oleh penggemar PSG maupun media-media setempat.
Namun, seiring berjalannya waktu, pemenang Piala Dunia 2022 bersama timnas Argentina justru menjadi public enemy.
Messi kerap dicemooh ultras PSG dan dihujani kritik tajam oleh media-media Prancis.
Penampilan mengecewakan Messi di PSG menjadi penyebab sang superstar mendapatkan perlakuan tersebut.
Selama di PSG, karier Messi memang tergolong biasa-biasa saja buat ukuran superstar.
Sempat kesulitan di musim pertamanya, performa Messi sedikit lebih baik di musim kedua dengan menorehkan 32 gol dan 35 assist dari 75 pertandingan di lintas kompetisi.
Namun, torehan tersebut tetap dianggap mengecewakan untuk standar bintang sekelas dia.
Megabintang berusia 36 tahun itu juga hanya mempersembahkan tiga gelar juara di Les Parisiens, yakni 2 gelar Liga Prancis dan 1 trofi Piala Super Prancis.
Prestasi tersebut lagi-lagi dianggap sebagai kegagalan karena target utamanya adalah membawa PSG juara Liga Champions.
Baca Juga: Jawaban Ngambang Tata Martino soal Messi di Laga Kontra Toronto FC
Kini, Messi telah meninggalkan PSG dan bergabung dengan klub MLS, Inter Miami.
Meski demikian, penggemar PSG dan media-media asal Prancis masih saja 'menganggu' sang megabintang.
Teranyar, media Prancis, L'Equipe, membuat klaim mengejutkan soal Lionel Messi.
Mereka mengeklaim bahwa Messi sempat menghina Vitinha pada Januari lalu dengan menyebutnya pemain lemah.
"Bukan saja kamu lemah, tapi kamu juga menyakiti saya," demikian klaim yang dibuat L'Equipe.
Baca Juga: AC Milan Rugi Dobel, Imbang Lawan Newcastle, Maignan Jadi Tumbal Pula
Namun, pemberitaan tersebut buru-buru dibantah oleh junior Cristiano Ronaldo di timnas Portugal itu.
Dia menegaskan bahwa kabar itu tidak benar.
"Saya biasanya tidak mengomentari apa pun tentang pers, tapi kali ini sangat keterlaluan," ujarnya seperti dikutip BolaSport.com dari Twitter Fabrizio Romano.
"Jadi, saya harus buka suara."
"Saya tegaskan bahwa hal ini sepenuhnya tidak benar," tuturnya menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Twitter.com/FabrizioRomano |
Komentar