Tercatat tim besutan Im Do-hun itu hanya mampu unggul pada awal set pertama dan set ketiga. Itu pun dengan keunggulan tipis satu angka saja.
Kekalahan ini menodai pencapaian apik Korea di voli Asian Games.
Korea menjadi negara dengan medali terbanyak dari voli putra. Total 14 medali mereka dapat tanpa terputus dari edisi Bangkok 1966 sampai Jakarta-Palembang 2018.
Rinciannya, Korea tiga kali menjadi juara Asian Games, tujuh kali runner-up, dan sisanya adalah peringkat ketiga yang berbuah perunggu.
Korea Selatan memang mengalami banyak penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Padahal mereka juga sempat berpartisipasi pada edisi perdana Liga Voli Dunia (Volleyball Nations League) pada musim 2018.
Namun keikutsertaan Korea hanya bertahan satu musim saja usai terdegradasi karena hanya berstatus sebagai challenger team.
Pada Kejuaraan Voli Asia yang digelar di Teheran, Iran lalu, Korea Selatan bahkan hampir takluk dari Indonesia.
Pada babak 12 besar, Indonesia nyaris mengunci kemenangan usai mencetak match point pada set kelima dengan unggul 14-13.
Sayangnya, kesalahan di momen kritis membuat Indonesia takluk dari Korea dengan skor 2-3 (16-25, 25-19, 25-22, 19-25, 14-16).
Timnas Voli Putra Korea Selatan pada Asian Games
1966 Bangkok: Perak
1970 Bangkok: Perak
1974 Tehran: Perak
1978 Bangkok: Emas
1982 New Delhi: Perunggu
1986 Seoul: Perak
1990 Beijing: Perak
1994 Hiroshima: Perunggu
1998 Bangkok: Perak
2002 Busan: Emas
2006 Doha: Emas
2010 Guangzhou: Perunggu
2014 Incheon: Perunggu
2018 Jakarta: Perak
2022 Hangzhou: -
Baca Juga: Jadwal Voli Asian Games 2022 - Akan Masuki Babak 6 Besar, Kapan Indonesia Bertanding Lagi?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar