"Kami akan melakukan protes resmi kepada operator liga atas ketidaknyamanan ini, selain kami juga menempuh upaya hukum demi terangnya insiden ini," tulis Madura United.
Sementara itu, Pihak kepolisian rupanya langsung bergerak cepat untuk mencari pelaku.
Kombes Yuswanto Ardi selaku Kapolresta Sleman, menjelaskan bahwa pihaknya kini sudah memiliki bukti.
"Kami melakukan penyelidikan, kumpulkan barang bukti, keterangan saksi."
"Barang bukti berupa CCTV sudah kami dapatkan, ini akan kami proses lanjut."
"Yang pasti lebih dari satu (pelaku), kalau tergambar di CCTV mungkin sekita 2-3 orang," kata Ardi, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja.
Lebih lanjut, Ardi juga mengaku bakal berkoordinasi dengan suporter.
Hal itu bertujuan agar dapat menemukan pelaku semakin cepat.
"Kami juga berkoordinasi dengan koordinator suporter agar bisa membantu kami memberikan informasi terkait penyelidikan yang kami lakukan."
"Selain juga mengumpulkan barang bukti yang ada di TKP dan keterangan saksi," tuturnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tribun Jogja |
Komentar