BOLASPORT.COM - Pihak Kepolisian kini mulai memburu pelaku pengroyokan Media Officer (MO) Madura United. Bukti sudah ada.
Sebagai informasi, kejadian pengroyokan ini terjadi di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Tepatnya yakni setelah laga PSS Sleman versus Madura United, Minggu (24/9/2023).
Usai sesi jumpa pers, MO Madura United, Ferdiansyah Alifurrahman mengalami penganiayaan oleh beberapa oknum.
Pihak Madura United sendiri tak tinggal diam menanggapi insiden ini.
Madura United lalu memutuskan untuk menempuh jalur hukum.
"Madura United FC mengutuk keras atas kejadian ini."
"Kami berpendapat bahwa Stadion seharusnya menjadi tempat yang ramah bagi semua orang terutama bagi kedua tim yang bertanding."
"Terlebih kejadian ini terjadi di ruang media conference yang seharusnya menjadi ruang terbatas diperuntukan bagi personil yang terdaftar."
Baca Juga: Timnas U-17 Indonesia Melawan Rasa Dingin 8 Derajat Celcius di Jerman
"Kami akan melakukan protes resmi kepada operator liga atas ketidaknyamanan ini, selain kami juga menempuh upaya hukum demi terangnya insiden ini," tulis Madura United.
Sementara itu, Pihak kepolisian rupanya langsung bergerak cepat untuk mencari pelaku.
Kombes Yuswanto Ardi selaku Kapolresta Sleman, menjelaskan bahwa pihaknya kini sudah memiliki bukti.
"Kami melakukan penyelidikan, kumpulkan barang bukti, keterangan saksi."
"Barang bukti berupa CCTV sudah kami dapatkan, ini akan kami proses lanjut."
"Yang pasti lebih dari satu (pelaku), kalau tergambar di CCTV mungkin sekita 2-3 orang," kata Ardi, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja.
Lebih lanjut, Ardi juga mengaku bakal berkoordinasi dengan suporter.
Hal itu bertujuan agar dapat menemukan pelaku semakin cepat.
"Kami juga berkoordinasi dengan koordinator suporter agar bisa membantu kami memberikan informasi terkait penyelidikan yang kami lakukan."
"Selain juga mengumpulkan barang bukti yang ada di TKP dan keterangan saksi," tuturnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tribun Jogja |
Komentar