BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan tegas mengatakan siap memenjarakan wasit apabila ada yang ketahuan main mata selama pertandingan Liga 1 2023/2024.
Seperti diketahui, belakangan ini kontroversi kepemimpinan wasit kembali menjadi sorotan.
Bahkan pertandingan pekan ke-13 Liga 1 2023/2024 pun banyak mendapat sorotan.
Ini terjadi selama pertandingan Persija Jakarta melawan Bali United yang berlangsung pada Minggu (24/9/2023) lalu.
Baca Juga: Erick Thohir Buka Suara soal Kinerja Wasit Liga 1 yang Kembali Jadi Sorotan, Tak Boleh Saling Tuduh
Pertandingan dua tim besar ini disinyalir ada keputusan wasit yang penuh kontroversi.
Sehingga juru taktik Persija Thomas Doll pun mengeluhkan permasalahan wasit yang tak kunjung selesai.
Namun, keluhan wasit ini tak hanya disampaikan oleh Thomas Doll saja.
Akan tetapi, pelatih PSM Makassar juga mengeluhkan hal yang sama karena kepemimpinan wasit.
Permasalahan ini dikeluhkan oleh Bernardo Tavares saat PSM menelan kekalahan dari Borneo FC pada Senin (25/9/2023).
Dilontarkannya keluhan-keluhan itu pun membuat banyak pihak ikut menyoroti masalah wasit di Liga 1 yang dinilai belum ada perubahan.
Menanggapi hal ini, Erick Thohir mengatakan bahwa selama era kepemimpinanya ia sudah berusaha memberikan yang terbaik.
Bahkan PSSI mencoba memberikan kesejahteraan kepada wasit dengan harapan tak ada hal-hal yang tak diinginkan.
Baca Juga: Kekesalan Pelatih PSM Usai Menilai Keputusan Wasit Berat Sebelah di Laga Kontra Borneo FC
Selain itu, pendanaan wasit juga sudah sesuai standar yang bagus.
Untuk itu, dengan tegas Erick Thohir mengatakan pihaknya siap memberi hukuman berat apabila ada wasit yang main mata.
Sebab PSSI sudah mencoba memberikan yang terbaik.
Pendanaan buat wasit, ya maksudnya secara dia meniup sudah standar yang bagus,” ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023) malam WIB.
Dengan tegas, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut mengatakan siap memenjarakan wasit.
Tentu saja wasit bisa dipejarakan apabila memang nantinya terbukti bersalah.
“Kalau ternyata wasitnya masih kotor, ya kita penjarakan,” ucapnya.
Namun, untuk bisa memberi hukuman kepada wasit ini tentu PSSI ingin semua pihak bekerja sama.
Baca Juga: Keheranan Thomas Doll Terjawab usai Persija Dapat Penalti Lagi yang Tandai Kebangkitan
Apalagi PSSI juga sudah berusaha membersihkan sepak bola Indonesia.
Usaha ini juga dilakukan PSSI dengan membentuk Satgas Anti Mafia Bola yang mana anggota-anggotanya orang berkompeten.
Ada Maruarar Sirait, Najwa Shihab, Ardan Adiperdana, dan Akmal Marhali.
Bahkan dengan adanya satgas ini semua orang bisa melaporkan apabila melihat kecurangan wayng terjadi.
Agar tak saling tuduh, Erick meminta orang-orang yang melaporkan ini juga harus melampirkan bukti.
Dengan harapan tak ada orang-orang yang hanya saling tuduh dan diharapkan dengan begitu sepak bola Indonesia bisa bersih.
“Jangan saling tuduh tetapi tidak ada bukti,” kata Erick thohir.
“Buktikan. Sekarang kita sudah punya Satgas Antimafia Bola, ada Pak Ara Sirait, tokoh politik yang keras; ada Najwa Shihab; ada Akmal; ada Pak Ardan, mereka bisa punya hotline sekarang,” ucapnya.
Menurutnya sekarang sudah ada hotline untuk laporan.
Sehingga apabila ada kecurangan yang dicurigai bisa dilaporkan.
Karena satgas juga telah bekerja sama dengan Kepolisian dan Kejaksaan juga.
Baca Juga: Riko Simanjuntak Ungkap Buruknya Koordinasi Wasit Saat Persija Hadapi Bali United
Dengan begitu, hukuman berat pun bisa diberikan kepada wasit apabila diketahui ada yang main mata.
“Jadi apa? Saya pun siap dipanggil oleh Satgas kalau ada kecurangan di saya. Artinya apa? Sekarang publik diberi akses,” tutur Erick Thohir.
“Ada laporan, berikan ke Satgas. Apalagi Satgas sudah bekerja sama dengan pihak Kepolisian dan Kejaksaan karena kami mau serius membangun ini.”
“Jadi jangan hanya rumor saat melaporkan. Saya mendorong laporkan,” ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar