Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas U-24 Indonesia Gugur di Asian Games 2022, Limit Tertinggi Skuad Garuda Tetap Generasi Perunggu 1958

By Beri Bagja - Jumat, 29 September 2023 | 07:45 WIB
Penyerang timnas U-24 Indonesia Ramadhan Sananta dalam laga melawan Uzbekistan di babak 16 besar Asian Games 2022. Timnas gugur, rekor pencapaian tertinggi skuad Garuda di pentas ini tetap dipegang generasi era 1958.
NOC INDONESIA/NAIF AL'AS
Penyerang timnas U-24 Indonesia Ramadhan Sananta dalam laga melawan Uzbekistan di babak 16 besar Asian Games 2022. Timnas gugur, rekor pencapaian tertinggi skuad Garuda di pentas ini tetap dipegang generasi era 1958.

BOLASPORT.COM - Timnas U-24 Indonesia gugur di Asian Games 2022, rekor pencapaian tertinggi skuad Garuda di pentas ini tetap dipegang generasi era 1958 yang meraih medali perunggu.

Kiprah timnas U-24 Indonesia di Asian Games 2022 terhenti pada fase 16 besar.

Pasukan racikan Indra Sjafri gugur di tangan Uzbekistan saat tampil di Shangcheng Sports Centre Stadium, Hangzhou, Kamis (28/9/2023).

Timnas takluk 0-2 setelah melalui pertandingan sengit dalam 120 menit.

Sempat menahan imbang Uzbekistan 0-0 pada waktu normal, Ramadhan Sananta dkk kebobolan dua kali di periode extra time.

Gawang kawalan Ernando Ari jebol melalui brace pemain pengganti lawan, Sherzod Esanov.

Masing-masing gol terjadi pada menit ke-92 dan 120+1'.

Lesakan terakhir muncul ketika timnas U-24 Indonesia sudah kehilangan Hugo Samir akibat kartu kuning kedua.

Baca Juga: Indra Sjafri Minta Maaf Gagal Bawa Timnas U-24 Indonesia Ukir Sejarah di Asian Games

Dengan begitu, Tim Garuda merasakan tersingkir tiga kali beruntun pada fase 16 besar Asian Games.

Pada 2014, generasi Ferdinand Sinaga dkk didepak Korea Utara 1-4.

Mundur 5 tahun lalu, Stefano Lilipaly cs takluk secara dramatis melalui adu penalti dari Uni Emirat Arab saat kita menjadi tuan rumah turnamen.

Babak 16 besar merupakan fase terjauh yang bisa dicapai timnas Indonesia sejak Asian Games menerapkan aturan pemakaian skuad U-23 mulai 2002.

Ekspresi sedih para pemain timnas Indonesia usai kalah dalam adu penalti dari Uni Emirat Arab di Asian Games 2018.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA
Ekspresi sedih para pemain timnas Indonesia usai kalah dalam adu penalti dari Uni Emirat Arab di Asian Games 2018.

Namun, kalau dirunut lebih lampau lagi dalam sejarah turnamen, Tim Garuda pernah terbang paling tinggi sampai semifinal.

Ibarat titik absolute ceiling dalam dunia dirgantara, rekor limit maksimum yang dicapai itu terjadi pada Asian Games 1958 di Tokyo.

Timnas Indonesia kalah tipis 0-1 dari Republik of China - kini menjadi Taiwan - yang ujungnya meraih medali emas.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol - Antoine Griezmann Cetak Gol Nyaris Mustahil, Atletico Madrid Masuk 5 Besar

Sebelumnya, Maulwi Saelan dkk yang dikenal sebagai Macan Asia pada masa itu memborong 3 kemenangan beruntun dengan menggelontorkan 11 gol.

Rinciannya terdistribusi ke gawang Burma (sekarang Myanmar) dan India di Grup B (4-2, 2-1), serta Filipina pada perempat final (5-2).

Usai rontok di semifinal, tim asuhan Toni Pogacnik terjun ke duel perebutan medali perunggu Asian Games 1958.

Melakoni rematch fase grup melawan India, Tim Garuda mengamuk dengan mengemas kemenangan 4-1.

Medali perunggu merupakan prestasi terbaik timnas Indonesia di Asian Games hingga sekarang.

Timnas U-24 Indonesia tersingkir di Asian Games 2022, limit tertinggi skuad Garuda di pentas ini tetap dipegang generasi era 1958.
NOC INDONESIA/NAIF AL'AS
Timnas U-24 Indonesia tersingkir di Asian Games 2022, limit tertinggi skuad Garuda di pentas ini tetap dipegang generasi era 1958.

Apabila diperlebar menjadi prestasi tim-tim Asia Tenggara, Myanmar masih tercatat sebagai pelakon terbaik di cabor sepak bola ajang ini.

Saat masih bernama Burma, Myanmar meraih medali emas pada Asian Games 1966 dan 1970 silam.

Posisinya diikuti timnas Malaysia, yang mendapatkan dua medali perunggu pada edisi 1962 dan 1974.

Timnas Indonesia berada pada peringkat ketiga di dalam daftar spesifik tersebut.

"Mohon maaf kepada semua masyarakat Indonesia. Kami sebenarnya sudah bertekad untuk bisa memberikan lebih baik dari pencapaian Asian Games yang lalu, di mana waktu itu kita juga masuk ke 16 besar,” ujar Indra Sjafri.

“Kami ingin sekali semua pemain fokus untuk bisa melangkah ke babak 8 besar, yang akan menjadi pencapaian lebih baik dari sebelumnya."

“Tetapi, anak-anak sudah berjuang maksimal dan kami tidak bisa melakukan itu,” imbuhnya.

Semoga ada peningkatan berarti pada Asian Games edisi berikutnya di Aichi-Nagoya, Jepang 2026.

Pencapaian Timnas Indonesia di Cabor Sepak Bola Asian Games

  • 1951: perempat final
  • 1954: peringkat 4
  • 1958: peringkat 3
  • 1962: perempat final
  • 1966: perempat final
  • 1970: perempat final
  • 1974: absen
  • 1978: absen
  • 1982: absen
  • 1986: peringkat 4
  • 1990: diskualifikasi
  • 1994: diskualifikasi
  • 1994: absen
  • 1998: absen
  • 2006: fase grup
  • 2010: absen
  • 2014: 16 besar
  • 2018: 16 besar
  • 2022: 16 besar

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Kompas.com, BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Agar Tak Goyah Perubahan Aturan di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, Manajer Targetkan Timnas U-17 Indonesia Kangkangi Tuan Rumah

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Persebaya
7
17
2
Borneo
7
15
3
Bali United
7
14
4
Persik
8
14
5
Persib
7
13
6
Persija Jakarta
8
12
7
PSM
7
12
8
Persita
7
11
9
PSBS Biak
7
9
10
Arema
7
9
Klub
D
P
1
Barcelona
9
24
2
Real Madrid
9
21
3
Atlético Madrid
9
19
4
Villarreal
9
17
5
Osasuna
9
15
6
Athletic Club
9
14
7
Mallorca
9
14
8
Rayo Vallecano
9
13
9
Celta Vigo
9
13
10
Real Betis
9
12
Klub
D
P
1
Napoli
7
16
2
Inter
7
14
3
Juventus
7
13
4
Lazio
7
13
5
Udinese
7
13
6
Milan
7
11
7
Torino
7
11
8
Atalanta
7
10
9
Roma
7
10
10
Empoli
7
10
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X