BOLASPORT.COM - Bek Viking FK, Shayne Pattynama, mengakui bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang fanatik dengan sepak bola.
Shayne saat ini merupakan salah satu pemain keturunan yang sudah membela timnas Indonesia.
Dia menyelesaikan proses pemindahan kewarganegaraan pada awal tahun ini.
Di skuad Garuda, dia juga sudah mencatatkan debut saat pertandingan melawan Argentina pada laga FIFA Matchday bulan Juni.
Namun, dia absen saat pertandingan melawan Turkmenistan di FIFA Matchday bulan September karena cedera.
Shaye Pattynama menjelaskan, dia mendapatkan sambutan yang cukup meriah saat memutuskan menjalani WNI.
Salah satu yang paling terlihat adalah di Instagram pribadinya.
Menurutnya, sejak kabar dia ingin membela timnas Indonesia menyebar, banyak orang yang mengirimnya pesan.
"Saya tidak tahu itu sebelum saya mulai, yang jelas saya mulai tertarik untuk bermain di sana (Indonesia), ketika saya mendapatkan semua pesan (di Instagram) dari orang-orang."
"Karena saya mulai bermain sejak usia 15 dan 16 tahun, mereka semua mencari pemain yang bermain di Eropa yang memiliki darah Indonesia."
"Kemudian mereka mengirimi saya pesan dan kemudian saya masuk ke situs tersebut."
"Saya mendapatkan beberapa pesan dan kemudian saya seperti 'apa ini' dan kemudian saya mulai melihat bahwa ini benar-benar bagus," kata Shayne Pattynama dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube Vikingpodden.
Shayne menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang mencintai sepak bola.
Hal tersebut terlihat dari suporter yang fanatik saat mendukung timnya bermain.
Selain itu, saat timnas Indonesia berlaga suporter mereka selalu memberikan dukungan.
"Karena mereka seperti sepak bola adalah olahraga nomor satu di sana."
"Ketika itu mulai menjadi serius maka saya menyadari itu bahkan lebih gila karena itu seperti kehidupan mereka," tambahnya.
Baca Juga: Selesai Tugas di Asian Games 2022, Indra Sjafri Segera Bentuk Tim untuk Piala Dunia U-20 2025
Pemain berusia 25 tahun ini menilai bahwa suporter timnas memberikan dukungan pada pemainnya yang ada di luar negeri.
Mereka memantau pemain-pemain tersebut dan memberikan komentar saat mereka bermain.
Selain itu, dia sudah merasakan bahwa pesan-pesan yang masuk Instagram pribadinya diisi oleh mereka yang fanatik sepak bola.
"Sepak bola adalah segalanya bagi mereka."
"Saya pikir mereka memiliki sekelompok orang yang sangat besar antara 20 dan 40 persen katakanlah hampir semua orang dari negara ini menyukainya."
"Jadi itu dan media sosial sangat besar di sana sehingga mereka menggunakannya seperti rata-rata mungkin 10 jam sehari seperti itu."
"Itu adalah salah satu yang terbaik di dunia, seseorang mengatakan kepada saya, bahwa ada seperti penelitian di sana yang paling top di dunia dengan media sosial," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Youtube |
Komentar