BOLASPORT.COM - Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, menolak ajakan berjabat tangan dari juru taktik Persebaya Surabaya, Josep Gombau, seusai laga pekan ke-14 Liga 1 2023-2024 di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (30/9/2023).
Padahal Josep Gombau sudah menuju ke arah Jan Olde Riekerink.
Namun, Jan Olde Riekerink, nampak mengabaikan, Josep Gombau pun langsung masuk ke ruang ganti.
Dalam sesi jumpa selepas pertandingan, Josep Gombau, enggan memperkeruh suasana dengan menambah panjang masalah.
"Tapi ya bisa dilihat tadi situasinya gimana," ucap Josep Gombau.
"Terakhir saya coba respek dan menjabat tangan dari coach Dewa United (Jan Olde Riekerink)."
"Tapi bisa dilihat reaksi dari coach Dewa United gimana."
"Yang pasti ini normal dan saya tidak ada masalah," kata pelatih asal Spanyol tersebut.
Baca Juga: Ngeri! Cristiano Ronaldo Ukir Rekor Unbeaten dan Sukses Ungguli Lionel Messi Makin Jauh
Sebelumnya pada jalannya pertandingan, Jan Olde Riekerink dan Josep Gombau sudah saling bersitegang.
Menurut Josep Gombau, situasi ini bagian dari bumbu permainan yang berlangsung tinggi.
"Sebetulnya enggak ada masalah. Ini pertandingan ketat dan normal terjadi di setiap pertandingan," tutur pelatih berusia 47 tahun itu.
"Saya tidak bermaksud melakukan apa-apa."
"Kedua pelatih hanya mencoba untuk menyemangati pemainnya agar bermain maksimal," kata Josep Gombau.
Lebih lanjut, Josep Gombau, tetap mensyukuri hasil imbang 1-1 kontra Dewa United.
Persebaya lebih dulu membuka skor 0-1 pada menit ke-16 melalui Ripal Wahyudi.
Sementara gol balasan Dewa United tercipta pada menit ke-45+5 lewat sundulan Majed Osman yang memanfaatkan tendangan penjuru Ahmad Nufiandani.
Saat ini Persebaya yang mengumpulkan 22 poin berada di posisi kelima klasemen kompetisi.
Baca Juga: Seruan Pemecatan Menggema, Jose Mourinho Langsung Sebut Jasa-jasanya untuk AS Roma
"Saya cukup senang, babak kedua main cukup bagus," ujar Josep Gombau.
"Kami tidak beruntung kemasukan di akhir babak pertama."
"Tapi intinya cukup senang," dia menambahkan.
Diakui Josep Gombau, sejatinya Persebaya bisa meraih kemenangan jika Catur Pamungkas diusir wasit.
Catur Pamungkas diganjar kartu merah usai melanggar keras Ady Setiawan pada menit ke-33.
"Awal pertandingan kita main bagus, mendominasi pertandingan," kata Josep Gombau.
"Kami juga berhasil cetak gol tapi semua berubah saat dapat kartu merah."
"Sebetulnya kalau kita tidak dapat kartu merah, hasil bisa berbeda dan kami bisa memenangkan pertandingan," ujarnya.
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Metta Rahma Melati |
| Sumber | : | BolaSport.com |
