MotoGP Jepang 2023 - Reaksi Marc Marquez Usai Honda Ganti Direktur Teknik Jelang Umumkan Keputusan Penting

BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP Spanyol, Marc Marquez, mengakui bahwa keputusan Honda menugaskan kembali bos teknis utama MotoGP, Shinichi Kokubu, menunjukkan bahwa mereka mengambil 'keputusan besar' dan 'bereaksi' terhadap kesengsaraan mereka saat ini.

Namun, juara dunia delapan kali itu terus membuat dunia MotoGP terus menebak-nebak rumor peralihan ke Gresini Ducati musim depan.

Marquez memperingatkan bahwa dia akan membutuhkan waktu agar dampak perubahan tersebut tidak sampai ke lintasan balap.

Dan apakah Marquez memiliki kesabaran untuk menunggu lebih lama lagi di Honda masih harus dilihat perkemnbangannya.

"Memang benar bahwa Honda HRC mengubah beberapa hal, bereaksi dan memang benar bahwa mereka harus mengubah beberapa hal," kata Marquez dilansir dari Crash.

Pembalap 30 tahun ini belum pernah menang lagi selama dua tahun terakhir.

"Ujung-ujungnya kalau di brand besar, HRC atau nama lainnya, kalau angkanya tidak keluar dan hasilnya tidak keluar. Anda harus mengubah banyak hal," ucap Marquez.

"Dan mengubah keadaan berarti mengganti para pembalap top dan mereka mengambil keputusan besar. Jadi, kami akan lihat seiring berjalannya waktu apakah itu keputusan benar dan saya berharap demikian karena saya berharap yang terbaik," tutur Marquez.

"Kami akan lihat apakah kami bisa melakukannya sekarang (mencapai kemajuan). Kami memerlukan waktu untuk terus melaju dan terus meningkatkan motor untuk masa depan."

Baca Juga: MotoGP Jepang 2023 - Posisinya di Ujung Tanduk, Francesco Bagnaia: Kami Tahu Bagaimana Mengelola Tekanan

Kokubu telah berada di HRC sejak 1986. Dia memiliki peran penting dalam desain NSR500, RC211V dan RC212V.

Beliau ditunjuk sebagai Direktur Teknik MotoGP pada 2010, Direktur Pengembangan pada tahun 2013, dan menjabat sebagai Direktur/Manajer Umum Divisi Pengembangan Teknologi sejak 2016.

Penggantinya adalah orang dalam Honda lainnya, Shin Sato.

Keluarnya Kokubu dari proyek MotoGP menyusul penggantian Takeo Yokoyama dengan mantan manajer teknis Suzuki Ken Kawauchi pada awal tahun ini.

Marquez berbicara setelah finis ketujuh dalam balapan sprint di kandang Honda putaran Motegi pada Sabtu (30/9/2023).

"Posisi ketujuh bukan yang terbaik, tetapi hari yang solid," kata Marquez.

"Saya bisa melompat dari kualifikasi 1 ke kalifikasi 2. Saya bisa start di baris ketiga yang merupakan target bagus."

"Dalam balapan saya mencoba mengikuti pembalap teratas karena pada akhirnya karakter saya ada di awal, tapi kemudian ketika ban mulai turun."

"Saya mulai (mengurangi risiko) dan melanjutkan kecepatan normal saya," aku Marquez.

"Mari kita lihat apakah besok. Maksud saya, Anda bisa mengecek kecenderungannya (untuk performa kami di balapan tahun ini)," ujar Marquez.

"Pada awalnya tidak apa-apa, tapi kemudian selangkah demi selangkah akan tiba terutama pembalap Ducati yang menyalip saya dan beberapa pembalap Aprilia juga, mereka sangat cepat. Jadi mari kita lihat apakah kami bisa masuk dalam sepuluh besar."

Baca Juga: MotoGP Jepang 2023 - Ancaman Nyata Jorge Martin untuk Murid Terbaik Valentino Rossi, Jarak 8 Poin Tentukan Takdir

Pembalap Honda dengan hasil terbaik berikutnya pada sprint race adalah Joan Mir yang finis di urutan ke-13.

Sementara itu, pembalap Yamaha teratas adalah Fabio Quartararo di urutan ke-15 pada hari yang sulit bagi pabrikan Jepang.

HASIL KUALIFIKASI MOTOGP 2023