BOLASPORT.COM - Bek Ipswich Town, Luke Woolfenden, memberikan penilaian kepada rekan satu timnya yaitu Elkan Baggott.
Luke Woolfenden memberikan pujian kepada pemain Timnas Indonesia tersebut.
Pasalnya, Elkan Baggott tampil impresif saat tim Ipswich Town meraih kemenangan 3-2 atas Wolverhampton Wanderers pada putaran ketiga Piala Liga Inggris.
Sejauh ini, Elkan Baggott belum turun di kompetisi liga bersama Ipswich Town.
Bek Timnas Indonesia diturunkan oleh pelatih Kieran McKenna pada kompetisi piala.
Woolfenden angkat bicara soal kans bek bertinggi 194 sentimeter tersebut menembus skuad utama Ipswich Town saat bermain di kasta kedua Liga Inggris atau Divisi Championship.
Menurutnya, peluang tersebut sangat terbuka untuk Elkan Baggott.
Pemain berusia 24 tahun tersebut menilai Elkan Baggott mengalami perkembangan yang bagus saat dipercaya pelatih Kieran McKenna.
Pengalamannya bersama Timnas Indonesia, baik di level senior maupun junior, jelas membantu perkembangan Elkan Baggott.
Menurutnya, pengalaman di Timnas Indonesia membuat Elkan semakin memperkaya cara bermainnya.
“Menurut saya, sejauh yang dia ingin capai,” ujar Woolfenden ketika ditanya mengenai sejauh mana Baggott bisa berkembang bersama Ipswich dikutip laman TWTD.
“Tingginya 6 kaki 5 inci (1,95 meter), cepat, bagus di udara, dan bagus dalam penguasaan bola."
"Dia juga bermain untuk Timnas Indonesia sehingga bisa melakukan apa yang dia inginkan, Anda paham maksud saya?,” lanjutnya.
Woolfenden merujuk pada performa apik yang diperlihatkan Elkan Baggott pada tiga laga Piala Liga Inggris.
Woolfenden sendiri tidak bermain saat Ipswich Town tampil di Piala Liga Inggris melawan Wolverhampton Wanderers.
McKenna memilih memainkan George Edmunson dan Elkan Baggott di jantung pertahanan.
Baca Juga: Bek Senior Ipswich Town Anggap Elkan Baggott Sengaja Dibentengi Pelatih untuk Tidak Dipinjamkan
Woolfenden menambahkan performa apik yang diperlihatkan pemain saat menaklukkan klub Liga Primer Inggris tersebut akan membuat McKenna mengalami kesulitan dalam menentukan komposisi tim di masa mendatang.
“George dan Elkan tampil luar biasa malam itu," ujar Woolfenden.
"Ada pemain di seluruh skuad yang datang di pertandingan Piala Carabao."
"Mereka melakukan pekerjaan dengan baik."
“Semua pemain yang masuk melakukan tugasnya, jadi hal itu memusingkan pelatih, bukan?"
"Namun, persaingan dibutuhkan oleh seluruh skuad dan saya menjadi bagian dari itu.”
“Skuad ini dibangun manajer karena suatu alasan."
"Contohnya Sam Morsy yang mendapatkan kartu kuning kelimanya, yang berarti dia absen untuk pertandingan di Huddersfield."
"Jadi, manajer perlu melakukan perubahan dan dia akan tahu siapa yang harus dipilih," tutupnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | twtd.co.uk |
Komentar