BOLASPORT.COM - Lifter kebanggaan Indonesia, Eko Yuli Irawan, gagal meraih medali saat tampil di final angkat besi putra kelas 67kg Asian Games 2022.
Hasil mengecewakan harus didapat Eko Yuli Irawan di mana asa Indonesia untuk menambah medali Asian Games 2022 urung terjadi.
Tampil di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, pria berusia 34 tahun itu tampil kurang maksimal dalam dua sesi angkatan.
Pada angkatan snatch, Eko menorehkan hasil terbaiknya di beban seberat 145kg yang dilakukan pada kesempatan kedua.
Sedangkan pada kesempatan pertama yang menargetkan beban seberat 142 kg dan ketiga untuk beban seberat 148kg dia gagal.
Penampilan Eko semakin menurun pada angkatan clean and jerk, dia tak sekalipun mampu mengangkat beban 175kg yang ditargetkan dalam 3 kesempatan.
Alhasil secara keseluruhan Eko hanya mampu mengangkat beban seberat 145kg dari snatch saja yang membuatnya bahkan tak berhasil menembus sembilan besar.
Kegagalan mempersembahkan medali Asian Games 2022 ini mencoreng rekor yang dibukukan atlet asal Lampung tersebut.
Torehan selalu mempersembahkan medali Eko Yuli sejak tampil pada Asian Games pertamanya tahun 2010 resmi terhenti di kelas baru.
Baca Juga: Update Klasemen Medali Asian Games 2022 - Tambahan 2 Medali, Indonesia Menjauh dari Malaysia
Ya, kelas 67kg pria merupakan kelas terbaru yang dipertandingkan pada Asian Games 2022 menggantikan kelas 62 kg yang terakhir kali pada 2018.
Pada edisi terakhir kelas 62kg di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Eko berhasil menyabet medali emas.
Sedangkan pada Asian Games 2010 dan 2014, dia mendapatkan medali perunggu.
Terlepas dari kegagalan Eko Yuli Irawan, lifter tuan rumah China Chen Lijun keluar sebagai peraih medali emas.
Baca Juga: Asian Games 2022 - Alarm Lalu Mohammad Zohri Usai Bermunculan Rival Belasan Tahun
Dia mencatatkan angkatan total seberat 330kg dengan angkata snatch terbaik 150kg dan clean and jerk 180 kg.
Lifter Korea Utara Ri Wonju dan Lee Sang-yeon dari Korea Selatan secara berurutan mendapatkan medali perak dan perunggu.
Ri Wonju menorehkan angkatan terbaik dengan total 321kg sedangkan Lee Sang-yeon seberat 317kg.
Sebelumnya, Indonesia juga gagal meraih medali di kelas 61kg putra melalui Ricko Saputra.
Ricko harus puas berada di urutan ketujuh dengan total angkat terbaik snatch dan clean and jerk sebesar 288kg.
Di kelas tersebut, tuan rumah juga keluar sebagai pemenang melalui Li Fabin yang menorehkan total angkatan 310kg.
Sedangkan medali perak dan perunggu didapat lifter Korea Utara yakni Pak Myongjin dan Kim Chungguk
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Hangzhou2022.cn |
Komentar