BOLASPORT.COM - General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna membocorkan bahwa Marc Marquez disebut sudah memilih keluar dari Honda untuk bergabung bersama Ducati. Tapi masih menunggu keputusan resmi.
Bocoran informasi ini tepat terjadi ketika MotoGP Jepang 2023 baru saja selesai.
Marc Marquez yang berhasil meraih podium tiga di Sirkuit Motegi, Migngu (1/10/2023) sebenarnya masih merahasiakan tentang keputusan nasibnya di musim depan.
Tetapi berbagai tanda-tanda dari pihak lain tentang teka-teki masa depannya sudah bermunculan.
Bahkan dari komentar Marquez sendiri usai balapan, sebenarnya juga mulai dicurigai bahwa ia mempersembahkan podium perpisahan untuk Honda di sirkuit kandang.
"Saya sangat senang bisa mendapatkan podium pertama untuk musim ini, walau ini memang sangat terlambat, tapi ini cukup penting karena balapan di kandang," kata Marquez di parc ferme.
Sementara itu, petunjuk lain muncul dari mulut Francesco Bagnaia yang 'terpeleset' memberikan candaan saat konferensi pers pasca-balapan.
Murid Valentino Rossi dari tim Ducati Lenovo itu menyeploskan dua kalimat yang langsung membuat Marquez panik.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Kompor, Marc Marquez Panik Akibat 'Bye-bye Honda' yang Tak Sengaja Terucap
"Bye-bye Honda," demikian ucap Pecco.
Seketika, Marquez langsung menyahut, "Tidak, hei kenapa (bilang begitu, red)?"
Meski sekilas hanya bercanda, tapi satu demi satu petunjuk mulai menyiratkan bahwa Marquez memang telah menentukan pilihan untuk hengkang dari Honda.
Sebagaimana yang diungkap General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna yang menyebut bahwa juara dunia delapan kali itu tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan secar resmi.
Serta tentang cara untuk bisa bebas dari klausul kontrak Honda yang sebenarnya masih tersisa satu musim sampai 2024.
"Marc adalah salah satu pembalap terkuat dalam sejarah," kata Dall'Igna dikutip dari Sky Sport Italia.
"Jadi, fakta bahwa dia sangat ingin bergabung dengan Ducati sungguh menyenangkan."
"Dia telah memutuskan untuk meninggalkan Honda dan pindah ke satelit Ducati, yang mana ini menggarisbawahi bahwa fakatanya dia menginginkan motor kami," tukas pria Italia tersebut.
Dall'Igna membocorkan lebih banyak, bahwa keputusan ini masih dari pihak Marquez saja.
Sedangkan untuk keputusan resmi yang berhubungan dengan tim Honda, masih belum dibuat.
Apalagi, Marquez dan Honda tentu harus menyelesaikan proses penghentian kontrak kerja sama yang mungkin agak rumit. Meski memang ada klausul tentang bolehnya Marquez hengkang sebelum masa kontrak habis, jika menuju tim satelit.
"Yang saya dengan begitu," kata Dall'Igna.
"Lalu untuk pengumuman resminya masih belum ada. Saya pikir masih banyak hal yang harus diurus dan sepertinya agak rumit untuk memutus kontrak itu."
Ditanya perihal suasana paddock sesama Ducati jika Marquez benar-benar resmi gabung, Dall'Igna tidak ingin memusingkan itu.
Memiliki sejumlah pembalap jagoan di atas satu motor yang sama, hanya berbeda versi, tetap membuat pabrikan Si Merah Borgo Panigale akan menyajikan balapan sengit.
Pun jika ada kecemasan bahwa kehadiran Marquez mungkin bisa membuat Ducati agak 'kacau'.
"Kedatangnnya belum bisa dipastikan secara resmi, belum ada pengumuman resmi," kata Dall'Igna.
"Tapi kami fokus dengan kejuaraan dunia sekarang yang masih banyak untuk dibicarakan, seri balapan juga masih banyak."
"Marquez, dengan berlatar banyak alasan, dia adalah pembalap yang bisa merepotkan. Tentu ada kekhawatiran bahwa dia bisa merusak keseimbangan yang ada di semua tim Ducati."
"Namun, hal ini pada akhirnya akan menjadi bagian dari perlombaan dan serahkan pada kami untuk bisa mengelola situasinya dengan baik," tandasnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Sky Sport Italia |
Komentar