BOLASPORT.COM - Gelandang asal Prancis, Yacine Adli, diminta untuk mencontoh Andrea Pirlo jika ingin terus tampil starter di AC Milan.
Hal itu disampaikan oleh jurnalis Italia, Luca Serafini.
Pendapat dari Serafnini itu disampaikan pasca kemenangan 2-0 AC Milan atas Lazio di San Siro, Sabtu (30/9/2023) malam WIB dalam lanjutan laga Liga Italia 2023-2024.
Serafini meyakini bahwa Yacine Adli bisa memenangkan hati Stefano Pioli di AC Milan.
Tanda-tandanya sudah tampak dalam dua laga terakhir AC Milan di Liga Italia.
Dari dua laga itu, Adli diberikan kepercayaan oleh Stefano Pioli tampil sebagai starter, termasuk melawan Lazio.
Itu adalah momen yang sangat langka bagi gelandang asal Prancis tersebut.
Baca Juga: Terjaga 11 Tahun, Rekor Spesial Modric di Real Madrid Diganggu Ancelotti
Pasalnya, musim lalu Adli tercatat sepanjang musim dirinya hanya diberikan jatah bermain sebagai starter sebanyak satu kali saja.
Buah dari kegigihan dan kesabarannya selama berproses di AC Milan mulai menunjukkan tanda-tanda yang positif.
Itu juga tak lepas dari faktor cedera yang dialami oleh Rade Krunic.
Meski dipaksa bermain di luar posisi aslinya, yakni gelandang serang, nyatanya Adli bisa membuktikan dirinya bermain sebagai gelandang bertahan dalam dua laga terakhir AC Milan di Liga Italia.
Fenomena yang dialami oleh Yacine Adli tersebut mengingatkan Serafini pada eks gelandang flamboyan I Rossoneri, Andrea Pirlo.
Pengalaman yang dilalui Andrea Pirlo dulu mirip dengan apa yang dialami Adli saat ini.
Kala itu, AC Milan tengah dibesut oleh Carlo Ancelotti.
Baca Juga: Berkat 1 Rekor, Jude Bellingham Seperti Kemasukan Ruh Ronaldo
Pos gelandang bertahan saat itu sangat melimpah di dalam skuad Ancelotti dengan Pirlo yang datang waktu itu masih bermain sebagai gelandang serang.
Pirlo, yang datang pada musim panas 2001 usai ditebus permanenkan dari Inter Milan, harus bersaing dengan nama-nama beken seperti Demetrio Albertini dan Fernando Redondo.
Meski sempat kesulitan, perlahan tapi pasti Andrea Pirlo menjadi pilihan utama Ancelotti di AC Milan dengan berevolusi menjadi gelandang jangkar alias pemain No.6.
Keduanya mampu mempersembahkan gelar untuk AC Milan dengan memenangkan trofi Liga Italia (2003-2004), Liga Champions (2002-2003 dan 2006-2007), Piala Super Eropa (2003-2004 dan 2007-2008), dan Coppa Italia (2002-2003).
"Setiap Adli diturunkan tahun ini, saya tidak mempermasalahkannya," tutur Serafini, dikutip BolaSport.com dari Milan News.
"Sebaliknya, dia tidak pernah membuat saya bergairah."
"Bukan karena Stefano Pioli tidak menyukainya, AC Milan percaya kepadanya, tetapi Yacine Adli mempunyai jalannya sendiri."
Baca Juga: Kalah, Man City Terbukti Lebih Rapuh Tanpa Pahlawan Liga Champions
"Saya yakin dia mampu mengubah pikiran Pioli seperti yang dilakukan Pirlo kepada Ancelotti," tutur Serafini menambahkan.
Peluang Yacine Adli untuk kembali tampil starter terbuka lebar saat AC Milan berhadapan dengan Borussia Dortmund dalam lanjutan laga Liga Champions.
Seiring dengan cedera dari Ruben Loftus-Cheek, posisi trio lini tengah bakal menjadi rebutan.
Tijjani Reijnders diyakini tetap menjadi pilihan utama Stefano Pioli di lini tengah.
Dua pemain lainnya bakal mendampingi Reijnders bakal berkutat pada Adli, Yunus Musah, dan Tomasso Pobega.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | MilanNews.it, Sempremilan.com |
Komentar