BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez merasa murid Valentino Rossi yakni Francesco Bagnaia dalam tekanan tinggi.
Persaingan perebutan gelar juara dunia musim ini semakin sengit usai seri MotoGP Jepang 2023 di Sirkuit Motegi akhir pekan lalu.
Dua joki Ducati Desmosedici Bagnaia dan Jorge Martin dari Pramac Racing menjadi tokoh utama memasuki fase krusial ini.
Menjadi andalan tim pabrikan Ducati, pembalap asal Italia itu gagal menorehkan poin sempurna di GP Jepang kemarin.
Bagnaia merampungkan seri ke-14 MotoGP 2023 yang berlangsung dalam kondisi basah itu dengan berada di urutan kedua.
Penampilan trengginas sedang ditunjukkan Jorge Martin yang mengendari motor dengan spesifikasi yang sama dengan Bagnaia.
Martinator kembali mampu mengungguli Bagnaia dalam seri tersebut untuk keluar sebagai pemenang dari GP Jepang.
25 poin dari sesi balapan utama dikantongi rider Spanyol itu di mana dia kini sudah mengoleksi total 316 angka.
Martin hanya terpaut tiga angka saja dari Bagnaia yang masih berada di puncak klasemen sementara pembalap MotoGP 2023.
Baca Juga: Hampir Digeser Jorge Martin, Francesco Bagnaia Harus Ingat Momen Saat Kudeta Fabio Quartararo
Persaingan yang kian meruncing antara Bagnaia dan Martin turut mengundang perhatian Marc Marquez.
Baby Alien yang sukses finis di urutan ketiga pada GP Jepang tak sungkan untuk mengutarakan siapa yang menjadi jagoannya.
Dengan situasi yang ada pada saat ini, Marquez lebih menjagokan Martin guna mengkudeta Bagnaia dan merebut gelar juara dunia.
Marquez memilih Martin sebagai gacoannya karena dia berada dalam situasi dan kondisi 'nothing to lose' bersama Pramac Racing.
Hal itu tentunya menjadi keuntungan bagi pembalap berusia 25 tahun tersebut untuk tampil lepas di sisa balapan yang ada.
Sedangkan Bagnaia, dia menanggung banyak tekanan mengingat posisinya sebagai pembalap utama tim pabrikan Ducati.
Tekanan bertambah dengan adanya embel-embel sebagai juara bertahan di pundak rekan setim Enea Bastianini tersebut.
"Bagi saya, kecepatan keduanya sangat mirip mereka memiliki kelebihan yang sangat kuat," ucap Marquez, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Tapi Martin di situasi nothing to lose dan Bagnaia mempunyai segalanya."
"Martin bukanlah pembalap pabrikan, dia bukan juara dunia dan jika menang dia menang, jika dia berada di urutan kedua maka dia di sana."
"Sementara itu, Bagnaia harus menang apa pun yang terjadi, mereka berada di titik itu," imbuhnya.
Persaingan antara Bagnaia dan Martin serta pembalap lainnya akan berlanjut pada seri MotoGP Indonesia 2023.
Balapan ke-15 MotoGP 2023 itu akan dilangsungkan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 13-15 Oktober mendatang.
Baca Juga: Sampai Susah Tidur, Marc Marquez Janji Segera Putuskan Nasibnya
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar