BOLASPORT.COM - Venue laga FIFA Matchday antara timnas Indonesia melawan Brunei Darussalam masih menjadi sorotan.
Seperti diketahui, skuad Garuda akan direncanakan akan menggelar laga leg pertama di Stadion Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, pada 12 Oktober mendatang.
Namun, kondisi kebakaran hutan di sana semakin memburuk.
Bahkan, kabut asap yang parah membuat kualitas udara di Palembang dan sekitarnya tidak baik untuk kesehatan.
Kondisi ini memunculkan opsi untuk memindah opsi venue ke tempat lebih aman.
Rencana tersebut juga sudah diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Baca Juga: TC Timnas Indonesia Tetap Digelar di Palembang, Kabut Asap Terus Jadi Perhatian
Ketua Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Sumsel AKBP Purn H Syahril Musa menjelaskan, jika rencana ini batal maka akan cukup mengecewakan.
Sebelumnya, Palembang juga batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Dia berharap agar pengambilan keputusan bisa lebih bijaksana agar semua pihak merasa nyaman.
"Kita sangat menyayangkan hanya gara-gara asap ini."
'Kita untuk kedua kalinya kecewa untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia sayang gara-gara asap," kata H Syahril Musa dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Palembang.
Syahril mengakui bahwa butuh waktu agar kualitas udara bisa membaik.
Setidaknya butuh sepekan agar kabut asap bisa semakin berkurang.
Bahkan, dia menjamin bahwa sepekan ke depan kabut asap tidak ada lagi.
"Masih ada waktulah kita sepuluh hari ini kita untuk mungkin bisa clearlah."
"Minimal seminggu paling tidak atau lima hari Pemprov Sumsel bisa menjamin bahwa asap tidak ada lagi," tambahnya.
Jika dalam sepekan ke depan kabut asap masih ada di Palembang, Ketum PSSI bisa memindah venue pertandingan melawan Brunei Darussalam.
Pasalnya, memaksakan pertandingan di tengah udara yang kurang baik akan menambah resiko.
Apalagi, ini adalah laga krusial untuk timnas Indonesia melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Nah kalau menjelang waktu pertandingan, asap itu masih menyelimuti Palembang khususnya,
"Sumatera Selatan, ya Pak Erick Thohir juga selaku Ketua Umum tidak mau menanggung resiko dari ketentuan FIFA itu."
"Jadi harus bersih dari udara itu," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | palembang.tibunnews.com |
Komentar