BOLASPORT.COM - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berupaya memperbaiki salah satu kelemahan mereka jelang laga sulit.
Apriyani/Fadia akan menantang unggulan Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di babak kedua event perorangan di bulu tangkis Asian Games 2022.
Bekal mumpuni didapatkan Apriyani/Fadia setelah mencatat kemenangan meyakinkan pada babak 32 besar Asian Games 2022.
Dalam pertandingan di Binjian Gymnasium, Hangzhou, China, Selasa (3/10/2023), Apriyani/Fadia mengalahkan Lui Lok Lok/Ng Wing Yung asal Hong Kong dengan skor kembar 21-14, 21-14.
Meski begitu, pasangan juara Hong Kong Open 2023 itu menyadari bahwa laga babak 16 besar besok tidak akan berjalan mudah begitu saja bagi mereka.
Rekor pertemuan yang tertinggal 1-2 dari Fukushima/Hirota yang merupakan mantan ganda putri nomor satu dunia bisa menjadi alasan kenapa pertandingan nanti bakal berlangsung sengit.
Pada pertemuan terakhir yang terjadi di Kejuaraan Dunia 2023, Apriyani/Fadia butuh tiga gim untuk menaklukkan Fukushima/Hirota.
Menghadapi lawan ulet dan sarat pengalaman membuat Apriyani/Fadia harus cepat-cepat membangun kekuatan.
Salah satu aspek yang ingin mereka benahi adalah pola variasi serangan yang tidak boleh monoton saat melawan Fukushima/Hirota nanti.
Baca Juga: Rekap Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022 - Sektor Putri Masih Utuh, Tunggal Putra Sisakan Ginting
"Alhamdulillah dengan hasil hari ini, kami bisa bermain baik," ucap Apriyani usai laga hari ini, dikutip BolaSport.com dari siaran pers PBSI.
"Kami sudah mempersiapkan diri pertandingan demi pertandingan. Besok lawan Yuki (Fukushima)/Sayaka (Hirota), kami fokus di mental pikirannya."
"Harus siap main capek, kami harus taktis dan menyiapkan berbagai pola variasi," tandas peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii itu.
Sementara itu, Fadia juga mewaspadai semangat balas dendam dari Fukushima/Hirota yang datang sebagai Juara Asia.
Apalagi, pada Asian Games 2022 kali ini, shuttlecock yang digunakan dinilainya berat.
Duel dengan durasi panjang harus siap mereka lakoni dan Apriyani/Fadia siap mau berapa pun lamanya pertandingan akan berlangsung.
"Kami sudah sering bertemu Yuki/Sayaka jadi sudah mengenal kekuatan masing-masing," kata Fadia melanjutkan.
"Di sini bolanya berat jadi kami harus konsisten dan siapkan tenaga. Mau bermain apapun, berapa lama pun mesti siap."
Selain itu, Fadia juga berharap kekompakan dia dan tim ganda putri Indonesia yang dikirim ke Asian Games 2022 dapat terus bertahan.
Walau bermain di nomor perorangan, mereka berharap bisa memberikan yang terbaik terlepas dari siapapun lawan yang dihadapi.
Sebagai informasi, kompatriot Apriyani/Fadia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, juga menghadapi tantangan yang tak kalah besar.
Ana/Tiwi akan melawan pasangan nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, yang berharap bisa mengulangi raihan emas lima tahun lalu di kandang.
"Saya, kak Apri, Ana dan Tiwi berada di satu unit yang sama di perkampungan atlet, kami saling mendukung satu sama lain. Termasuk saat dapat undian yang tidak mudah seperti di sini," kata Fadia.
"Latihan juga selama di sini intensif ya, tidak ada kendur jadi kami di ganda putri sudah siap untuk melawan siapapun," tegas Fadia dengan bersemangat.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar