Ducati finis keenam klasemen bersama Loris Capirossi (2 kemenangan, di Bridgestone).
"Jika Anda melihat balapannya, tiga atau empat pembalap pertama memiliki selisih waktu 5 detik dan pembalap di belakang memiliki selisih 30-35-40 detik. Sangat berbeda dengan sekarang!" kata Bagnaia.
"Sekarang, waktu dari posisi pertama hingga terakhir dalam suatu perlombaan adalah 20 detik. Ini sangat berbeda dibandingkan dengan masa lalu."
"Motor-motor sekarang kurang lebih memiliki level yang sama dan semua ban juga sama, karena sebelumnya kami memiliki [merek] ban yang berbeda," ujar Bagnaia.
"Jadi ini lebih berbeda dan saya suka seperti ini, tetapi ini pasti melampaui batasnya."
Pada awal musim, mantan rival perebutan gelar Fabio Quartararo menyamakan rentetan kemenangan Bagnaia dengan juara dunia F1 Max Verstappen, sebuah perbandingan yang diabaikan Bagnaia.
"Max masih membuat perbedaan lebih besar dibandingkan saya, karena dia punya rekan satu tim dengan mobil yang sama. Saya punya tujuh motor dan terkadang mereka bisa mengalahkan saya, tetapi Max tak terkalahkan!"
Bagnaia dan pembalap MotoGP lainnya akan kembali melanjutkan persaingan pada seri balap MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, 13-15 Oktober.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar