BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll berbicara soal progres anak asuhnya selama menukangi dua musim menjadi juru taktik Macan Kemayoran.
Pelatih asal Jerman itu resmi menandatangani kontra dengan Persija pada 23 April 2022.
Thomas Doll memang didatangkan sebagai pelatih tim kebangaan The Jakmania untuk menggantikan Sudriman.
Mantan juru taktik Borussia Dortmund tersebut menandatangani kontrak bersama Persija selama tiga musim atau hingga 2025.
Saat ini, Thomas Doll sudah menukangi Persija selama dua musim dari musim 2022/2023 dan sekarang pada 2023/2024.
Selama menjadi juru taktik Persija ini, tentu saja pelatih berusia 57 tahun tersebut merasakan perkembangan para pemain.
Thomas Doll mengungkapkan bagaimana progres para pemain saat ia pertama datang hingga saat ini.
Menurut Doll saat ini para pemain memang sudah berada dalam jalur yang tepat.
Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan menunjukkan progres luar biasa menurutnya.
Bahkan Syahrian Abimanyu dkk. menunjukkan betapa rapinya para pemain saat melakukan serangan.
Menurut Thomas Doll perubahan bagus yang ditunjukkan anak asuhnya yakni bagaimana mereka saat memulai serangan dari belakang hingga menembus pertahanan lawan.
Para pemain Persija disebut semakin bagus, walaupun terkadang masih menunjukkan kesalahan.
Baca Juga: Daftar Wasit yang Dihukum oleh PSSI, Termasuk Pengadil Lapangan di Laga Persija Vs Bali United
Akan tetapi, mantan pelatih yang pernah menukangi Al-Hilal pada tahun 2011 itu menunjukkan kepuasan.
"Kadang Anda berpikir sedang berada di jalur yang tepat dan para pemain sudah bermain dengan semestinya," ujar Thomas Doll sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, Rabu (4/10/2023).
"Kami melakukan serangan yang baik dari belakang, tetapi kadang bisa saja terjadi kesalahan umpan dan lain sebagainya," lanjutnya.
Ia memamng memuji anak asuhnya yang menunjukkan progres selama dua musim dibawah pimpinannya.
Namun, Thomas Doll masih menyoroti beberapa hal yang seharusnya para pemainnya bisa lebih baik lagi.
Pelatih kelahiran Malchin, Jerman, 9 April 1966 tersebut mengharapkan para pemainnya bisa tampil lebih baik saat babak pertama.
"Kadang memang permainan tim berjalan dengan baik, tapi untuk laga selanjutnya, kami harus bisa (bermain) lebih baik di babak pertama," kata Thomas Doll.
"Karena memang kami sudah bertahan dengan baik dan melakukan duel dengan baik," ucapnya.
Baca Juga: Bagus Kahfi Ingin Barito Putera Fokus Raih Kemenangan demi Naik Klasemen
Meski begitu, ada beberapa hal yang menjadi sorotan Thomas Doll selama para pemain menunjukkan perkembangan pesat.
Thomas Doll menyoroti masalah umpan antar pemain yang terkadang tak sesuai dengan harapannya.
Menurutnya, Andritany dkk. memang telah menunjukkan peningkatan yang bagus dalam perkara umpan ini.
Sebab saat pertama kali datang dan melatih Persija.
Para pemain Persija memang lebih banyak memainkan long ball atau umpan-umpan panjang.
Akan tetapi, Doll mengaku kebiasaan itu sudah diubah dan para oemain semakin bagus dalam melakukan serangan melalui umpan-umpan pendek terarah.
Doll menilai bahwa sebelumnya pemain Persija lebih sering membangun serangan melalui long ball.
Namun, saat ia datang kebiasaan itu ia ubah dan para pemain mampu menunjukkan umpan-umpan pendek dengan bagus.
Pemandangan itu juga terlihat di tubuh Persija hingga saat ini karena para pemainnya selalu melakukan serangan dari belakang melalui umpan-umpan pendek.
Thomas Doll mengaku sebagai pelatih ia memang tak menyukai gaya permainan long ball, sehingga ia terapkan sendiri gaya main Persija.
Para pemain pun mampu menjalankan pertandingan dengan baik dan tak ada masalah.
Baca Juga: Oliver Bias Bicara Soal Gol Perdananya di Persija, Masih Ada Rasa Kecewa
Sebab tujuan Thomas Doll datang juga untuk membawa para pemain Persija mampu unjuk gigi dengan kualitasnya yang bagus.
Meski progres yang ditunjukkan para pemain bagus.
Namun, Doll menegaskan agar semua pihak tak merasa berpuas diri sebab masih banyak catatan.
Thomas Doll mengaku bahwa selama melatih Persija hingga saat ini ia pun masih terus memasukkan menu latihan yakni bermain dari kaki ke kaki.
Sehingga Macan Kemayoran tak akan memperlihatkan umpan long ball lagi, tetapi umpan dari kaki ke kaki dinilai lebih efektif dalam membangun serangan.
"Memang ada perkembangan, tapi di beberapa momen kami harus bisa lebih baik dalam memainkan bola-bola umpan," kata Thomas Doll.
"Tujuannya agar kami dapat membawakan permainan yang lebih baik lagi dibandingkan permainan-permainan sebelumnya," tuturnya.
"Itulah yang kami latih setiap hari agar kami bisa memainkan sepak bola dengan baik."
Baca Juga: Bukan di Persija, Thomas Doll Cerita saat Bungkam Cibiran Seisi Stadion
"Kami tidak ingin bermain degan umpan long ball ke depan dan semua pemain berlari di belakang bola. Hal itu bukanlah gaya permainan yang ingin saya terapkan."
Dengan ini, menurut Thomas Doll apabila Persija selama ini selalu mengandalkan long ball.
Di bahwa kepemimpinannya dipastikan umpan-umpan long ball itu tak akan terlihat.
Sebab ia mengaku bahwa itu bukan gaya permainan yang Doll suka.
Sehingga ia melakukan perubahan drastis kepada para pemain agar lebih sering memainkan bola dari kaki ke kaki.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Persija.id |
Komentar